Beranda Formula 1 Formula 1 Harus Larang Satu Pemilik Miliki Dua Tim, Benarkah?

Formula 1 Harus Larang Satu Pemilik Miliki Dua Tim, Benarkah?

3
0

Formula 1 (F1) memang olahraga yang dinamis dan penuh strategi. Namun, isu kepemilikan ganda tim oleh satu pemilik kembali mencuat.

Guenther Steiner, Team Principal Haas F1, mengusulkan aturan baru yang melarang dua tim dengan pemilik yang sama. Hal ini dilatarbelakangi oleh situasi Red Bull yang memiliki tim kedua, AlphaTauri.

Steiner menilai, kepemilikan ganda dapat menimbulkan kecurigaan adanya perintah tim antar kedua tim. "Dalam olahraga seperti F1, tidak ada pemilik yang boleh memiliki dua tim," tegasnya.

Namun, Steiner mengakui bahwa aturan tersebut harus diterapkan secara bertahap. Ia mengapresiasi kontribusi Red Bull terhadap perkembangan F1. "Apa yang Red Bull lakukan untuk membuat F1 seperti sekarang ini cukup menakjubkan," ujarnya.

Steiner menyarankan agar F1 melakukan kajian untuk mencari solusi menghindari kepemilikan ganda di masa depan. "Mungkin ada solusi agar Anda tidak diperbolehkan memiliki dua tim," tuturnya.

Kontroversi kepemilikan ganda kembali mengemuka saat Daniel Ricciardo dari Red Bull merebut poin bonus putaran tercepat di GP Singapura. Hal ini merugikan Lando Norris dari McLaren yang membutuhkan poin tersebut untuk persaingan gelar.

"Jika Visa Cash App tidak dimiliki oleh pemilik yang sama, tidak akan ada kecurigaan seperti ini," kata Steiner.

Situasi yang berbeda terjadi saat Haas, di bawah kepemimpinan Steiner, menjadi tim pelanggan Ferrari. Namun, keduanya memiliki pemilik berbeda.

"Saya harap F1 dapat menemukan solusi yang adil dan menjaga integritas olahraga ini," pungkas Steiner.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini