Di tahun 2025, dunia Formula 1 (F1) akan mengalami perubahan aturan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah penghapusan poin tambahan untuk lap tercepat. Poin yang sebelumnya diberikan kepada pembalap yang menorehkan waktu lap tercepat selama balapan itu kini ditiadakan.
Penghapusan poin lap tercepat ini dianggap tidak lagi efektif dalam meningkatkan keseruan balapan. Sering kali, pembalap hanya memanfaatkan celah waktu untuk pit stop dan mengganti ban baru agar bisa mencetak lap tercepat di akhir balapan. Hal ini dianggap tidak adil bagi pembalap lain yang berjuang keras selama balapan.
Selain itu, F1 juga meningkatkan waktu latihan bebas untuk pembalap muda. Mulai musim 2025, setiap tim diwajibkan memberikan sesi latihan bebas pertama pada Jumat kepada pembalap rookie dalam dua akhir pekan per mobil.
Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada pembalap muda untuk merasakan mobil F1 terkini. Sebelumnya, F1 sempat berencana mengadakan balapan sprint untuk pembalap rookie di tes pascamusim Abu Dhabi. Namun, rencana tersebut ditunda hingga 2025.
Selain perubahan aturan tersebut, Dewan Olahraga Motor Dunia (WMSC) juga menyetujui beberapa perubahan pada regulasi teknis F1 2026. Menurut FIA, regulasi baru ini akan meningkatkan performa mobil sambil tetap mempertahankan manajemen pengendalian di lintasan agar balapan tetap seru dan kompetitif.
Regulasi finansial dan olahraga untuk tahun 2026 juga telah disederhanakan. FIA berjanji untuk terus melakukan penyesuaian dalam beberapa bulan mendatang untuk menyempurnakan aturan tersebut.
Perubahan-perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik balapan Formula 1 dan memberikan kesempatan lebih besar bagi pembalap muda untuk unjuk gigi. Kita tunggu saja bagaimana dampak dari aturan baru ini terhadap persaingan di lintasan F1 musim depan.
