Beranda Formula 1 Geniusnya Verstappen: Taktik Licik yang Jadi Kontroversi

Geniusnya Verstappen: Taktik Licik yang Jadi Kontroversi

3
0

Di mata para penggila Formula 1, Max Verstappen memang pantas disebut seorang jenius. Kecekatannya terlihat jelas pada Grand Prix Amerika Serikat 2024, saat ia melancarkan serangan cerdik terhadap Lando Norris di tikungan pertama perlombaan.

Cerita ini berlanjut di tikungan ke-12, ketika ia melakukan "pertahanan" kontroversial yang menutup kemenangan Ferrari yang diraih Charles Leclerc di Austin pada hari itu.

Aksi ini mengingatkan kita pada persaingan sengit Verstappen dengan Lewis Hamilton dan Mercedes pada tahun 2021. Kali ini, bersama tim Red Bull-nya, Verstappen berhadapan dengan McLaren dan Norris, menciptakan drama serupa yang berujung pada perselisihan berkepanjangan.

Pada balapan di Brasil pada tahun 2021, Verstappen melakukan manuver serupa di Tikungan 4. Kala itu, ia mempertahankan jalur dalam yang diambilnya, meski melawan Hamilton yang mengendarai mesin baru dengan kecepatan tinggi. Keduanya pun keluar jalur dan Verstappen tetap unggul.

Di Austin, Verstappen melakukan hal yang sama terhadap Norris. Norris menyalip di luar lintasan, tetapi McLaren tidak memerintahkannya untuk mengembalikan posisi dan menyerang lagi.

Pembalap McLaren tersebut justru mendapat denda lima detik karena dianggap "meninggalkan lintasan dan memperoleh keuntungan yang bertahan lama". Namun, banyak pihak mempertanyakan dasar penalti ini, karena Norris terpaksa keluar jalur akibat Verstappen yang juga keluar dari lintasan.

Menurut Andrea Stella, Team Principal McLaren, "Mobil yang bertahan harus langsung menuju puncak tikungan". Ia menganggap manuver Verstappen di Tikungan 12 Austin mirip dengan yang terjadi di Brasil pada tahun 2021.

"Namun, kecepatannya berbeda, dan kali ini situasinya tidak separah sebelumnya," kata Stella. "Meskipun demikian, mempertahankan diri dengan keluar dari lintasan tidaklah dibenarkan."

Verstappen sendiri membela diri dengan berargumen bahwa Norris tidak melewati garis putih di luar lintasan, yang merupakan aturan yang harus ditaati. Namun, para kritikus berpendapat bahwa Verstappen memaksa Norris keluar jalur dengan mengerem lebih lambat dan mencapai puncak tikungan lebih dulu.

Pedoman Standar Mengemudi Formula 1 (DSG) 2024 sebenarnya tidak secara khusus mengatur tentang taktik yang dilakukan Verstappen. DSG hanya membahas penyelamatan dari sisi dalam dan luar tikungan.

Inilah yang membuka celah bagi Verstappen untuk mengeksploitasi area abu-abu dalam peraturan. Ia memaksa lawan untuk memilih antara menabrak atau mengalah.

FIA perlu mengambil tindakan untuk mengatasi celah ini. Pertama, dengan menerbitkan pedoman dengan jelas dan tegas. Kedua, dengan menerapkan "aturan Max Verstappen" yang baru, yang melarang secara spesifik manuver bertahan yang berujung serangan seperti yang diperagakan Verstappen.

Jika tidak, taktik licik Verstappen akan terus mengikis sportivitas dan hiburan dalam balapan Formula 1. Para penggemar sudah lelah dengan kontroversi dan kelelahan sinis yang menyertainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini