Luca Marini, pembalap Repsol Honda, mengalami momen tak terduga dalam balapan MotoGP Qatar yang berlangsung pada 10 Maret 2024. Setelah mengawali balapan dari posisi yang kurang menguntungkan, Marini menemukan dirinya dikejutkan oleh kehadiran pembalap lain tepat di belakangnya selama lomba.
Marini, yang sempat berada di posisi ke-19 pada awal lap, merasa heran ketika mengetahui masih ada pembalap lain yang mengikutinya. "Saya melihat papan pit saya dan ada seseorang di belakang saya, dan saya bertanya, ‘mengapa? Siapa?’" ujar Marini dengan senyum.
Pembalap yang berada di belakangnya adalah Jack Miller dari Red Bull KTM, yang mengalami kecelakaan di awal lomba namun berhasil mengejar Marini di lap ke-10 dari total 21 lap. Marini memanfaatkan situasi ini untuk mempelajari perbedaan antara motor KTM dan Honda yang dikendarainya.
"Saya membiarkan dia lewat dan mencoba mengikutinya, juga untuk tidak mengambil risiko dengan tekanan ban yang lebih rendah [setelah start tertunda]," kata Marini. "Saya mencoba memahami sesuatu dari belakangnya, karena KTM sekarang ini sangat kuat dan telah banyak berkembang dari tahun lalu."
Marini menghabiskan tujuh lap di belakang Miller sebelum akhirnya kembali menyalip pembalap Australia tersebut. Meskipun Miller mengeluhkan kehilangan grip depan dan belakang setiap kali ia mencoba untuk mendorong, Marini tetap melihat perbedaan grip yang jelas dibandingkan dengan Honda.
"Saya pikir Jack tidak dalam kondisi terbaiknya tetapi mereka memiliki banyak grip belakang, terutama di bagian akhir masuk tikungan, dan mereka bisa membuat motor berbelok dengan lebih mudah di tengah tikungan dengan menggunakan grip belakang ini, dan juga menyentuh gas dan tetap berbelok," jelas Marini.
Pengalaman Marini mengikuti Miller juga memberinya pemahaman tentang bagaimana udara kotor mengubah aerodinamika Honda. "Saya bisa membuat tikungan dengan udara bersih, udara kotor, jadi saya bisa memahami dengan baik efek sayap dan downforce yang kita miliki. Saya pikir kita perlu sedikit menyeimbangkan kembali motor, ini pasti akan membantu performa kami."
Di akhir lomba, Marini menghadapi masalah teknis kecil yang membuatnya harus puas dengan posisi yang jauh di belakang. Namun, pengalaman ini memberinya wawasan berharga tentang apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan performa di masa depan.
