Beranda Formula 1 Ferrari Incar Gelar Konstruktor F1 2024, Target Ambisius Setelah 16 Tahun

Ferrari Incar Gelar Konstruktor F1 2024, Target Ambisius Setelah 16 Tahun

2
0

Kemenangan 1-2 di Grand Prix Amerika Serikat telah mengobarkan harapan Ferrari untuk mengakhiri penantian 16 tahun mereka meraih gelar konstruktor Formula 1 (F1).

Charles Leclerc dan Carlos Sainz menduduki podium teratas di sirkuit Circuit of the Americas (COTA), menandai kemenangan 1-2 pertama Ferrari di AS selama 18 tahun. Kemenangan ini semakin mengesankan karena Leclerc menunjukkan dominasi sejak awal, menyalip dari posisi keempat ke pertama di Tikungan 1.

Ferrari juga menunjukkan strategi yang tepat, sesuatu yang kerap menjadi titik lemah mereka di tahun-tahun sebelumnya. Sainz berhasil melakukan undercut pada Max Verstappen dengan melakukan pit stop lebih awal dan finis lebih dari 10 detik di depan pembalap Red Bull tersebut.

Kemenangan ini menjadi kemenangan keempat Ferrari pada musim 2024, membawa tim asal Italia itu merapat ke Red Bull yang berada di posisi kedua dengan selisih delapan poin. Sementara itu, Ferrari masih tertinggal 48 poin dari McLaren.

Dengan lima grand prix dan dua balapan sprint tersisa, Leclerc optimistis Ferrari mampu mengungguli rival mereka dan meraih gelar konstruktor yang telah lama ditunggu.

"Kami harus menargetkan kemenangan gelar konstruktor," kata pembalap berusia 27 tahun asal Monako itu.

"Ini tujuan yang optimistis, tapi itulah tujuan kami. Kami akan menghitung seperti musim-musim lainnya, sampai saat itu hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah fokus pada diri kami sendiri, pada performa kami sendiri, seperti yang kami lakukan akhir pekan ini."

"Ini akhir pekan yang sangat bagus bagi tim dan untuk gelar konstruktor. Kami akan berusaha melakukan hal yang sama sesering mungkin, dan semoga di akhir tahun saat kami menghitung, kami akan memenangkan gelar konstruktor."

Ferrari telah menunjukkan kemajuan menggembirakan dengan peningkatan terbaru mereka. Sainz, yang akan menjalani balapan terakhirnya untuk tim Kuda Jingkrak sebelum pindah ke Williams, memperkirakan dua sirkuit mendatang, yakni Meksiko dan Las Vegas, akan cocok untuk mobil SF-24.

"Jika saya harus bertaruh, saya akan mengatakan Meksiko dan Vegas adalah trek yang bagus berdasarkan tahun lalu," kata Sainz. "Saya sedikit mendasarkan diri pada tahun lalu. Tahun ini semuanya tampak sedikit berbeda."

"Saya pikir Qatar akan menjadi trek yang kurang cocok bagi kami, dan saya tidak yakin apa yang bisa kami capai di Abu Dhabi, tapi kita lihat saja nanti. Saya hanya berharap kecepatan ini muncul lagi sebelum akhir musim dan memberikan saya kesempatan untuk meraihnya lagi."

Sementara itu, di klasemen pembalap (yang belum dimenangkan Ferrari sejak kemenangan Kimi Raikkonen pada tahun 2007), Leclerc masih memiliki peluang matematis. Namun, mengingat ia tertinggal 79 poin dari Verstappen dengan hanya 146 poin yang tersisa, ia menyadari bahwa akan sulit untuk mengejar defisit tersebut.

"Jika kami melakukan segalanya dengan sempurna sampai akhir musim, tidak peduli apa yang dilakukan McLaren, jika kami tampil lebih baik dari mereka, saya pikir kami masih bisa meraih gelar [konstruktor] itu," tegas Leclerc.

"Untuk gelar pembalap, saya melihatnya sedikit berbeda. Jika kami melakukan semuanya dengan sempurna, kami membutuhkan sedikit keberuntungan untuk mendapatkan gelar itu, kami tidak bisa benar-benar mengandalkan keberuntungan. Titel pembalap tampaknya sangat tidak mungkin, tapi saya akan mempercayainya sampai secara matematis tidak mungkin… tetapi [itu] lebih sulit."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini