Beranda MotoGP Pierer Mobility Rampingkan Dewan Direksi, Pertanda Masalah Keuangan?

Pierer Mobility Rampingkan Dewan Direksi, Pertanda Masalah Keuangan?

3
0

, Jakarta – Pierer Mobility Group (PMG), induk perusahaan dari merek motor populer KTM, Husqvarna, dan GasGas, baru-baru ini mengumumkan langkah mengejutkan dengan memangkas dua pertiga dari dewan direksinya.

Dari enam eksekutif yang sebelumnya memimpin dewan, kini hanya tersisa dua orang saja: CEO PMG Stefan Pierer dan Co-CEO Gottfried Neumeister. Keputusan ini langsung mengundang perhatian para pakar dan penggemar otomotif.

Salah satu yang paling mencolok dari perampingan ini adalah pemecatan Hubert Trunkenpolz, yang mewakili huruf ‘T’ dalam nama KTM. Trunkenpolz telah menjadi anggota dewan sejak 2018 dan bahkan menjabat sebagai ketua dewan pada 2023. Ia juga memegang posisi penting di berbagai perusahaan terkait PMG.

Dampak pergolakan di jajaran dewan ini diduga kuat berkaitan dengan kondisi keuangan PMG yang terus memburuk. Perusahaan Austria tersebut menuding resesi di Jerman dan tingginya biaya hidup di Amerika Serikat sebagai biang keladi kesulitannya.

Dalam sebuah pernyataan resmi, PMG mengungkapkan adanya penurunan signifikan dalam pendaftaran kendaraan di AS, hingga 6,3% selama periode Januari-September 2024. September bahkan menjadi bulan terburuk sejak awal tahun, dengan penurunan mencapai 14,3%.

"Pemulihan cepat tidak dapat diharapkan," demikian PMG dalam keterangannya.

Sementara di Eropa, meski pendaftaran kendaraan masih pada level yang sama dengan 2023, PMG mengakui adanya perlambatan momentum di segmen pasar low-end.

Langkah perampingan dewan direksi ini menyusul pengumuman PMG sebelumnya bahwa perusahaan akan melakukan pemotongan tenaga kerja dan produksi di pabrik-pabrik Eropa. PMG juga berencana memperluas kerja sama dengan mitra industri di luar Eropa, seperti Bajaj Auto di India dan CFMoto di Tiongkok.

PMG juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih melanjutkan proses pengurangan persediaan (destocking) untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Namun, langkah ini berdampak pada peningkatan utang dan biaya bunga.

"Pierer Mobility masih berkomitmen untuk mendukung dealer dan pemasok sebagai mitra strategis di masa-masa sulit ini," kata PMG dalam pernyataannya.

Parahnya kondisi PMG diperlihatkan dengan pencabutan panduan keuangan untuk tahun 2024. Perusahaan mengakui bahwa pendapatan dan laba akan berada di bawah ekspektasi, begitu pula dengan pengurangan modal kerja dan utang bersih.

"Penyesuaian nilai yang tidak menghasilkan uang tunai juga akan dilakukan pada akhir tahun," demikian PMG.

Perubahan drastis di tubuh PMG tentu menjadi perhatian dalam industri otomotif. Kondisi keuangan yang terus menurun, pemecatan anggota dewan penting, dan pencabutan panduan keuangan mengindikasikan bahwa perusahaan ini sedang menghadapi tantangan berat di tahun-tahun mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini