Mercedes, salah satu tim papan atas dalam ajang Formula 1, menghadapi tantangan besar terkait kinerja mobil mereka pada kecepatan tinggi. Dalam seri balapan di Jeddah, kelemahan ini terlihat jelas dan membuat Lewis Hamilton merasa seolah-olah dia "berada dalam kategori yang berbeda" dibandingkan dengan para pesaingnya.
Tim Mercedes mengakui bahwa mereka memiliki "masalah fundamental" dengan mobil W15 yang telah direvisi. Andrew Shovlin, direktur teknik di sirkuit, menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi bukanlah sesuatu yang kecil seperti pengaturan camber atau pegas, melainkan sesuatu yang lebih mendasar yang memerlukan pemahaman yang lebih dalam.
Salah satu penyebab utama kehilangan waktu di tikungan berkecepatan tinggi adalah keseimbangan yang tidak ideal. Para pembalap sering mengalami oversteer yang tiba-tiba ketika mereka benar-benar mengandalkan ban, yang tentunya sangat mengganggu konsentrasi mereka. Selain itu, selama kualifikasi, mereka juga mengalami masalah dengan bouncing, meskipun ini menjadi kurang bermasalah selama balapan karena adanya lebih banyak bahan bakar di dalam mobil yang cenderung menenangkan situasi.
Namun, masalah terbesar yang dihadapi adalah kurangnya cengkeraman, yang menjadi fokus utama tim dalam persiapan mereka untuk Grand Prix Australia di Melbourne. Tim sedang bekerja keras untuk memahami mengapa mereka tampaknya tidak memiliki cengkeraman yang sama dengan beberapa pesaing terdekat mereka.
Mercedes tidak berencana untuk mengorbankan kekuatan mereka di area lain hanya untuk mengatasi kelemahan utama ini. Mereka sebenarnya salah satu mobil tercepat, jika bukan yang tercepat, dalam hal kecepatan lurus. Oleh karena itu, mereka berencana untuk melakukan "eksperimen" di Grand Prix Australia yang akan datang untuk mencari solusi atas masalah ini tanpa harus menambahkan lebih banyak downforce pada mobil dan kemudian membayar harganya di lintasan lurus.
Dengan tantangan yang dihadapi dan upaya yang direncanakan, tim Mercedes berada di persimpangan penting. Mereka harus menemukan solusi yang tepat untuk kembali bersaing memperebutkan kemenangan dan mengembalikan kejayaan mereka di ajang balap Formula 1.
