Franco Colapinto, pemuda berusia 21 tahun asal Argentina, telah mencuri perhatian di Formula 1 sejak menggantikan Logan Sargeant di tim Williams. Kualitas balapannya yang mumpuni membuatnya menjadi kandidat potensial untuk kursi di musim depan.
Meski peluang Colapinto untuk tampil di Grand Prix Australia 2025 terbilang tipis, penampilan apiknya di beberapa balapan telah memikat banyak pengamat. James Vowles, kepala tim Williams, memuji penampilan Colapinto dan menyebutnya layak mendapatkan tempat di Formula 1.
Namun, persaingan untuk mendapatkan kursi di Formula 1 sangat ketat. Tim Red Bull dan Red Bull AlphaTauri cenderung memprioritaskan lulusan akademi mereka sendiri. Jika Perez dicopot dari Red Bull, Lawson dan Tsunoda diperkirakan akan bersaing untuk menggantikannya.
Satu-satunya tim lain yang belum menentukan susunan pembalapnya adalah Sauber. Meski saat ini menjadi tim dengan performa terburuk di musim ini, status Sauber sebagai tim yang akan bertransformasi menjadi Audi pada 2026 bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Colapinto.
Meski persaingan ketat, Colapinto memiliki beberapa pilihan. Ia bisa menerima tawaran menjadi pembalap cadangan. Peran tersebut memang tidak memberikan jaminan balapan, tetapi bisa menjadi batu loncatan jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada pembalap utama.
Keputusan Colapinto selanjutnya akan sangat menentukan perkembangan kariernya. Jika ia mampu mempertahankan performa impresifnya, bukan tidak mungkin ia akan segera mendapatkan kursi permanen di Formula 1.
