Persaingan sengit antara Charles Leclerc dan Max Verstappen di ajang Formula 1 selalu menjadi tontonan yang mendebarkan. Gaya balap Verstappen yang agresif dan berani memicu perdebatan terkait batas-batas peraturan yang berlaku.
Leclerc, pembalap asal Monako, mengakui bahwa pertarungan dengan Verstappen sangat menarik karena lawannya selalu berusaha mendorong batas aturan. "Max selalu berada di ambang batas peraturan," ujar Leclerc dalam konferensi pers FIA.
Menurut Leclerc, itulah yang membuat duel dengan Verstappen begitu mengasyikkan. Para pembalap saling berhadapan tanpa ampun, memanfaatkan setiap celah yang tersedia. "Anda tahu dia tidak akan pernah memberi ruang sedikit pun," kata Leclerc.
Namun, Leclerc juga mengkritisi pengambilan keputusan pengawas lomba (steward) dalam beberapa insiden. Ia mencontohkan penalti yang diberikan kepada Oscar Piastri pada sprint race setelah manuvernya terhadap Pierre Gasly.
"Ada beberapa hal di Austin yang saya lihat mungkin perlu kita diskusikan dengan FIA," ujar Leclerc. "Menurut saya, penalti terkadang terlalu berat."
Leclerc menekankan pentingnya keselarasan antara FIA dan para pembalap untuk memastikan kejelasan aturan. "Kita perlu memastikan kita semua satu suara agar tidak ada keraguan lagi soal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," tambahnya.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Leclerc menegaskan bahwa duel di ambang batas aturan menjadi bumbu penyedap Formula 1. "Pertarungan itu yang membuat Formula 1 begitu seru," katanya. "Mereka membuat setiap balapan menjadi tontonan yang mendebarkan."
