Max Verstappen, juara dunia Formula 1, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap regulasi balap saat ini yang dianggapnya terlalu ketat dan menghambat keseruan balapan. Hal ini ia sampaikan setelah terjadinya insiden kontroversial dengan Lando Norris di Grand Prix Amerika Serikat.
Dalam insiden tersebut, baik Verstappen maupun Norris terpaksa keluar lintasan di Tikungan 12 ketika Norris berusaha menyalip pembalap Red Bull tersebut. Norris tetap berada di depan meskipun tindakan menyalipnya dilakukan di luar lintasan.
Norris menuduh Verstappen sengaja tidak mengerem di tikungan tersebut dan hanya mengikuti panduan balap yang menyatakan bahwa mobil di depan di puncak tikungan berhak mempertahankan posisinya. Namun, Verstappen membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa ia selalu ingin melakukan tikungan dengan benar.
"Sangat mengesankan bahwa orang-orang bisa membaca pikiran saya [tentang taktik puncak tikungan]. Itu gila," kata Verstappen.
"Saya selalu berusaha melakukan tikungan. Saya tidak ingin mencari jalan pintas, jadi saya bahkan tidak tahu harus menjawab apa. Kami selalu mengatakan kami ingin saling bersaing, itulah yang kami sukai."
Verstappen menambahkan bahwa mempertahankan posisi menjadi lebih sulit dengan ban keras yang digunakan saat itu, mengurangi cengkeraman pada as roda depan dan membuatnya lebih berhati-hati saat mengerem.
"Aturan balap menjadi sangat rumit sehingga saya membutuhkan buku pegangan saat balapan," gurau Verstappen. "Jika kita hilangkan aturan, orang akan menuntut pengawasan lebih ketat dari petugas balapan. Ini selalu seperti itu."
Meskipun menyadari perlunya aturan untuk mencegah insiden, Verstappen percaya bahwa regulasi saat ini sudah berlebihan. Ia berharap regulasi dapat dilonggarkan sedikit agar pembalap dapat bersaing lebih agresif dan memberikan tontonan yang lebih menarik bagi penggemar.
