Marc Marquez, juara dunia enam kali MotoGP, menilai dirinya bukanlah pembalap tercepat di Grand Prix Thailand akhir pekan ini meski memecahkan rekor putaran dalam latihan bebas hari Jumat.
Kembali ke sirkuit tempat ia meraih gelar juara dunia MotoGP keenam dan terakhirnya pada tahun 2019, Marquez tampil mengesankan sepanjang hari dan mengamankan posisi teratas dalam sesi latihan bebas kedua (P2) Jumat sore.
Menghentikan waktu di angka 1 menit 29,165 detik dengan Ducati Gresini, catatan waktu Marquez cukup untuk mengungguli pembalap tim Pramac, Jorge Martin, dengan selisih lebih dari sepersepuluh detik dan memecahkan rekor putaran sebelumnya.
Meraih kemenangan ketiganya musim ini di Phillip Island kurang dari seminggu lalu, Marquez antusias untuk menjadikan hasil tersebut sebagai awal untuk meningkatkan performa kualifikasinya.
Namun, Marquez menyarankan bahwa hasil latihan tidak memberikan gambaran yang jelas tentang urutan pembalap, dengan menekankan bahwa pembalap seperti Martin dari Pramac sekali lagi menahan diri untuk tidak menunjukkan kecepatan sebenarnya mereka pada hari Jumat.
"Saya senang memulai akhir pekan dengan cara seperti ini, yang penting," kata Marquez. "Memang kecepatannya bagus, tetapi tidak secepat di Australia."
"Saya pikir Martin lebih cepat dari kami dan [Enea] Bastianini, ketika dia cepat di hari Jumat, itu berarti dia akan sangat cepat sepanjang akhir pekan, tapi mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan."
Awal yang positif membuat Marquez optimis dapat menghadapi tantangan serupa dalam kualifikasi, area di mana pembalap asal Spanyol itu kesulitan mempertahankan konsistensinya pada musim pertamanya membalap dengan motor Ducati.
Pembalap berusia 31 tahun itu hanya lolos dari baris terdepan tiga kali sejak jeda musim panas, dengan posisi awal rata-rata 6,25 selama periode ini.
"Saya memiliki potensi, sejak awal saya membalap dengan sangat cepat," tambahnya. "Pada paruh pertama musim ini saya selalu kesulitan pada hari Jumat dan saya akan banyak meningkatkan diri selama akhir pekan."
"Sekarang saya memulai hari Jumat dengan kecepatan yang bagus, jadi cara untuk meningkatkan diri aman. Catatan waktu terbaik, jadi jika saya bisa membuat 1 menit 29,1 detik [di kualifikasi], saya akan siap melakukannya."
Marquez tetap menjaga ekspektasinya terhadap sesi kualifikasi hari Sabtu, dengan mengatakan ia akan senang selama bisa lolos di dua baris pertama di grid.
"Di sini semua orang berusaha dan mencoba mendapatkan yang terbaik," katanya. "Baik Martín dan Pecco Bagnaia menaikkan standar sangat tinggi, tetapi kami juga memiliki pertarungan pribadi antara saya dan Enea Bastianini dan itu, setidaknya bagi saya, membuat saya mengambil cukup banyak risiko untuk mencoba berada di sana bersama mereka."
"Saya punya putaran yang sangat bagus dan sangat positif memulai hari Jumat seperti ini. Tetapi besok adalah hari di mana kita harus menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, yaitu mencoba berada di baris kedua."
Marquez tetap menjadi satu-satunya pembalap yang meraih kemenangan grand prix dengan motor Ducati GP23 tahun lalu, pada musim yang didominasi oleh iterasi terbaru Desmosedici.
Sementara kemenangan keempat akan menjadikan tahun 2024 sebagai musim tersuksesnya sejak memenangkan gelar terakhirnya pada tahun 2019, ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk membangun hasil terkini dan menempatkan dirinya pada posisi terbaik untuk tahun ini bersama tim pabrikan Ducati.
"Jelas semakin banyak kemenangan semakin baik, tetapi itu adalah fakta yang tidak relevan, yang Anda ingat sekarang karena saya ada di sana, tetapi sebaliknya tidak ada yang ingat [di masa depan]," katanya.
"Tentu saja jika saya bisa memenangkan empat balapan, itu lebih baik dari tiga, tetapi yang penting adalah melanjutkan konsistensi yang saya tunjukkan, sejak Austria saya telah mengambil langkah kecil dan saya mengkonfirmasinya di semua sirkuit yang saya tuju."
