Di tengah hiruk pikuk sesi latihan bebas pertama MotoGP Thailand, Jorge Martin menjadi pusat perhatian dengan sejumlah aksi stoppie yang impresif di pit lane. Namun, Jack Miller tak mau kalah dan menunjukkan stoppie yang lebih spektakuler, membuat Martin tak bisa menahan untuk mengacungkan jempol.
"Saya melihat Martin melakukannya, jadi saya pikir saya harus menunjukkan yang lebih baik… Akan menyenangkan mengalahkannya di trek, bukan dalam kompetisi stoppie!" ujar Miller sembari tersenyum.
Sebelum aksi stoppie tersebut, Miller sempat berada di posisi kelima di depan Martin. Namun, saat sesi serangan waktu dimulai, Martin dengan ban baru mampu merangkak naik, sementara Miller justru merosot ke posisi ke-13, hanya berjarak 0,155 detik dari posisi sepuluh besar yang memberikan akses langsung ke Kualifikasi 2.
"Itulah cerita enam bulan terakhir," kata Miller. "Ritme bagus, konsisten menggunakan ban medium di awal sesi. Saya merasa nyaman.
"Dua serangan waktu pertama saya bagus, tapi di serangan terakhir saya tidak bisa mengendalikannya. Terlalu banyak momen. Terutama di bagian tengah trek,
"Saya terus kehilangan kendali di Tikungan 5. Yang kemudian berlanjut ke Tikungan 6, Tikungan 7. Dan kemudian lagi di Tikungan 8.
"Setiap kali saya mencoba memaksakannya, saya kesulitan menyelesaikan tikungan. Harus mengandalkan putaran dengan ban belakang pada lap panas untuk membuat motor berputar di tengah tikungan.
"Jadi kami akan mencoba memperbaikinya malam ini dan semoga bisa menemukan solusi yang lebih baik besok.
"Ritme kami kuat, tetapi hal terpenting seperti yang kita ketahui di MotoGP saat ini adalah mendapatkan posisi kualifikasi yang layak, dan kami masih harus menempuh jalan panjang."
Di tahap akhir kariernya di tim pabrikan KTM, Miller merasa telah "membuat kemajuan" dalam beberapa putaran terakhir.
"Hanya mencoba mengatasi masalah yang saya hadapi. Dua yang lain [Brad Binder dan Pedro Acosta] menggunakan sasis baru dan kami tidak. Jadi kami hanya mencoba melakukan yang terbaik dengan apa yang kami miliki.
"Jadi saya sedang berusaha meningkatkan cara berkendara, benar-benar fokus pada bagaimana saya bisa bergerak dengan tubuh dan menahan guncangan serta mencoba tidak menjadikannya masalah. Kami akan terus berusaha hingga akhir."
Kabar baiknya untuk pebalap bernomor 43 tersebut adalah masalah getaran ekstrem yang terlihat di kamera pada ajang Motegi sejauh ini belum menjadi faktor di Buriram.
"Sedikit pada Tikungan 4. Tapi tidak terlalu buruk," katanya.
Sebelumnya, sebelum aksi stoppie yang memukau tersebut, Miller juga menghibur penonton dengan aksi burnout bergulir di trek lurus utama dengan mempertahankan gas terbuka setelah start latihannya bermasalah pada pagi hari.
"Kami hanya ingin mencoba perangkat ‘110’ [holeshot]. Sejujurnya, saya bukan penggemar perangkat 110, begitu motor berada di posisi rendah pada bagian depan, bagian belakang langsung berputar," jelas Miller.
"Saya lepas perlahan, tetapi begitu saya melepas kopling bagian belakang berputar. Dan kemudian saya terus melakukannya untuk para penggemar, saya tahu saya tidak akan menggunakannya lagi!"
Pedro Acosta (ketujuh) adalah satu-satunya pebalap KTM yang mengamankan akses langsung ke Kualifikasi 2, sedangkan Binder kehilangan posisi sepuluh besar hanya dengan selisih 0,001 detik.
Augusto Fernandez berada di posisi ke-20, tetapi masih dalam jarak 1,3 detik dari pebalap tercepat Marc Marquez (Gresini Ducati).
