Beranda MotoGP Pertempuran Seru MotoGP Thailand: Kejutan Marquez, Dilema Martin, dan Strategi Bagnaia

Pertempuran Seru MotoGP Thailand: Kejutan Marquez, Dilema Martin, dan Strategi Bagnaia

3
0

Persaingan MotoGP memasuki babak krusial saat para pembalap beralih dari dinginnya Phillip Island ke panasnya Buriram, Thailand. Hanya 111 poin yang tersisa di klasemen, membuat setiap sesi menjadi penentu bagi Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, yang hanya terpaut 20 angka.

Namun, pada sesi latihan Jumat di Buriram, baik Martin maupun Bagnaia tampak kurang nyaman dengan motor GP24 mereka. Martin merasa tidak cocok dengan ban belakang keras yang usang, sementara Bagnaia sempat bereksperimen dengan set-up yang justru memperburuk performanya.

Meski begitu, keduanya berhasil lolos ke Q2 dan menantikan peningkatan performa pada Sabtu. Marc Marquez, yang finis tercepat pada sesi Jumat, kembali menunjukkan dominasinya di atas GP23. Berbekal pengalaman dan data dari musim sebelumnya, Marquez lebih mudah beradaptasi dengan motor Ducati.

Pada latihan kedua, Marquez fokus menggunakan ban belakang medium. Setelah menyelesaikan 16 putaran dalam tiga kali jalan, ia mencatatkan waktu rata-rata 1 menit 30,790 detik. Sementara Martin, yang hanya melahap 11 putaran dengan ban medium, memiliki waktu rata-rata 1 menit 30,628 detik.

Michelin menyebutkan bahwa ban medium menawarkan grip lebih baik, tetapi tidak sekonsisten ban keras. Martin juga mencoba ban keras, opsi balapan untuk GP Thailand tahun lalu, dan menorehkan waktu terbaik 1 menit 30,847 detik.

Enea Bastianini, pembalap Ducati pabrikan, berada di posisi ketiga tercepat, tetapi mengalami masalah pengereman yang memengaruhi waktu rata-ratanya pada ban medium. Kendati demikian, Marquez mewaspadai Bastianini sebagai faktor yang perlu diperhitungkan.

Bagnaia menempati posisi keempat secara keseluruhan, sedikit lebih unggul dari Bastianini pada ban medium. Namun, performanya pada sesi Jumat masih menjadi tanda tanya setelah mengalami masalah set-up.

Martin, meski sempat merasa tidak nyaman, tetap menjadi pembalap yang harus dikalahkan. Namun, ia sadar bahwa pertempuran di Thailand sangat rumit. Ia harus menghadapi tekanan dari Marquez dan Bastianini yang bebas dari beban gelar juara.

Marquez menyatakan perlu menemukan sedikit kecepatan di dua trek lurus setelah tikungan 1 dan 3. Ia yakin mesin baru yang dipasang pada GP23 malam itu akan membantunya meningkatkan performa. Jika Marquez mampu mempertahankan momentumnya, ia akan menjadi penantang serius bagi para pesaing gelar juara.

Pramac, tim Martin, menekankan pentingnya menghindari kesalahan dan berkonsentrasi pada hasil yang baik. Martin berencana untuk memimpin balapan jika memungkinkan, tetapi juga menyadari perlunya strategi yang cerdik.

Kemajuan Bagnaia dan Bastianini pada Sabtu akan sangat berpengaruh pada jalannya akhir pekan. Namun, situasi gelar yang pelik memberikan peluang bagi Marquez dan Bastianini untuk mengeksploitasi situasi, sementara Martin harus tetap fokus pada tujuan yang lebih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini