Di tengah hiruk pikuk Formula 1 Grand Prix Meksiko, sebuah hukuman yang tidak biasa diberikan kepada Robert Shwartzman. Meskipun ia tidak akan turun balapan akhir pekan ini, Shwartzman tetap dihukum lima posisi grid.
Kejadian ini bermula saat Shwartzman mengemudikan mobil Sauber di sesi latihan bebas pertama (FP1) menggantikan Zhou Guanyu. Sesuai peraturan F1, setiap pembalap wajib mengalah pada satu sesi FP1 untuk membuka kesempatan bagi pembalap baru (rookie).
Sebagai salah satu dari lima pembalap rookie yang berlaga di FP1, Shwartzman mendapat amukan setelah menyalip Yuki Tsunoda di bawah bendera kuning ganda. Insiden itu terjadi setelah kecelakaan antara Alex Albon dan Oliver Bearman.
"Setelah insiden di [tikungan sembilan], Shwartzman melewati satu bendera kuning dan satu bendera kuning ganda sebelum menyalip Tsunoda di zona kuning dengan kecepatan tinggi," kata laporan steward.
"Hukuman ini adalah sanksi umum untuk menyalip di bawah bendera kuning ganda. Meskipun steward mengetahui bahwa pembalap tersebut tidak dijadwalkan untuk memulai balapan, mereka tetap menerapkan hukuman yang konsisten."
Hukuman Shwartzman memang unik karena kemungkinan besar tidak akan pernah dijalankannya. Pembalap berusia 25 tahun itu saat ini berlaga di World Endurance Championship dan telah kehilangan kesempatan untuk tampil di F1 setelah beberapa tahun tampil baik di FIA Formula 2.
Situasi serupa pernah terjadi sebelumnya pada Jenson Button. Ia mendapat hukuman grid penalti atas insiden di Monaco saat menjadi pengganti Fernando Alonso.
Button tidak pernah menjalani hukuman itu karena itu adalah balapan terakhirnya di F1, sebuah penampilan satu kali.
