Beranda Formula 1 McLaren Gagal Ajukan Hak Tinjau Hukuman Norris di Austin

McLaren Gagal Ajukan Hak Tinjau Hukuman Norris di Austin

3
0

Jakarta, – McLaren gagal dalam permintaannya untuk meninjau kembali hukuman yang diberikan kepada Lando Norris pada balapan Formula 1 di Austin akhir pekan lalu.

Permintaan McLaren didasarkan pada dokumen yang menyebut bahwa Norris berhasil menyalip Max Verstappen dari Red Bull di Tikungan 12. McLaren berpendapat bahwa Norris seharusnya menjadi mobil yang bertahan, bukan penyerang, ketika Verstappen kembali melewatinya di puncak tikungan.

Namun, para pengurus balapan menolak argumen McLaren karena menilai dokumen yang disajikan tidak memenuhi syarat sebagai bukti baru yang signifikan dan relevan. Pengurus menyatakan bahwa kesalahan dalam keputusan tidak dapat menjadi dasar untuk peninjauan ulang.

Team Principal McLaren, Andrea Stella, berpendapat bahwa kasus ini memerlukan perhatian karena kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat terjadi. Ia menekankan bahwa ada kebutuhan akan mekanisme lain untuk mengoreksi kesalahan selama balapan.

Perwakilan Red Bull, Jonathan Wheatley, berpendapat bahwa McLaren tidak memenuhi empat kriteria untuk meninjau ulang keputusan. Ia mengatakan bahwa "batasan yang sangat tinggi" untuk mengajukan peninjauan ulang menjadi beban yang berat untuk membuktikan adanya bukti baru.

Pengurus balapan akhirnya memutuskan untuk hanya fokus pada relevansi bukti. Mereka menyatakan bahwa kesalahan dalam keputusan bukanlah bukti baru yang dapat digunakan untuk peninjauan ulang.

Kasus ini menyoroti tantangan dalam menegakkan peraturan secara adil dalam olahraga yang bergerak cepat seperti Formula 1. McLaren merasa dirugikan oleh keputusan yang diambil tanpa mendengar penjelasan dari Norris dan Verstappen.

Penolakan permintaan McLaren menjadi pengingat bahwa pengambilan keputusan dalam balapan harus akurat dan adil. Insiden ini kemungkinan akan memicu diskusi lebih lanjut tentang mekanisme peninjauan ulang keputusan di Formula 1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini