Sergio Perez, pembalap Red Bull, mendapat peringatan keras dari Helmut Marko bahwa "kontrak tidak berguna". Meskipun memiliki kontrak, posisi Perez di tim asal Austria itu tengah terancam setelah musim yang mengecewakan.
Kehadiran Liam Lawson, pengganti Daniel Ricciardo, semakin memperkuat persaingan di dalam tim. Marko menegaskan bahwa Red Bull menganut prinsip meritokrasi: "Jika performanya tidak bagus, kontrak tidak ada artinya."
Situasi makin pelik setelah Lawson menunjukkan performa impresif pada balapan di Austin. Mantan pembalap Formula 2 itu melesat dari posisi buncit ke zona poin, membuktikan potensinya.
Namun, Red Bull belum mengambil keputusan gegabah dan memilih mempertahankan Perez untuk balapan di Meksiko. Pasalnya, mereka baru saja mendepak Ricciardo dari tim juniornya.
Meski demikian, penampilan mengecewakan Perez yang telah berlangsung selama 14 balapan tanpa podium memicu kekhawatiran. Bahkan, Red Bull telah digeser oleh McLaren di klasemen konstruktor.
Ralf Schumacher, mantan pembalap Formula 1, menilai Perez telah habis masa jayanya. Ia menyebut Lawson sebagai kandidat kuat penggantinya. "Jika Lawson terus tampil seperti ini, Red Bull tidak bisa mengabaikannya," kata Schumacher.
Di sisi lain, Yuki Tsunoda juga berpotensi menggantikan Perez jika ia kehilangan posisinya pada tahun 2025. Red Bull akan melakukan evaluasi menyeluruh di akhir musim untuk menentukan siapa rekan setim terbaik untuk Max Verstappen.
