Buriram, – Francesco Bagnaia mengeklaim kemenangan penting di MotoGP Thailand, Minggu (2/10/2022). Pembalap Ducati tersebut menekankan bahwa kemenangan ini sangat penting bagi kepercayaan dirinya setelah memperkecil jarak di klasemen kejuaraan dengan Jorge Martin.
Setelah mengalami kesulitan pada balapan sprint hari Sabtu, Bagnaia mendominasi balapan di trek basah. Ia mengambil alih pimpinan balapan pada lap kelima ketika Martin keluar jalur di Tikungan 3. Pembalap Italia itu kemudian mendapat tekanan ketat dari Marc Marquez, tetapi kecelakaan yang menimpa pembalap Gresini tersebut membuat Bagnaia unggul jauh.
"Tentu saja," kata Bagnaia saat ditanya apakah Thailand adalah balapan yang harus dimenangkan.
"Dari segi kejuaraan, tidak terlalu berpengaruh. Tetapi dari segi mental, ini sangat penting – tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk dia [Martin].
Kemenangan ini memangkas keunggulan Martin di klasemen kejuaraan dari 22 poin menjadi 17 poin dengan dua balapan tersisa. Bagnaia mengakui bahwa perbedaan 17 poin memberinya semangat baru.
"Ini adalah hari yang tepat untuk membuat perbedaan dan kami berhasil melakukannya," tambah Bagnaia.
"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk tim saya, karena setelah pagi kami duduk dan berbicara tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi karena saya kesulitan mengerem."
"Dan kami berhasil lagi. Saya sangat senang. Ini bukan balapan yang mudah karena sangat panjang dan penuh tekanan, tetapi begitu saya mulai, saya merasa sangat baik dan saya melihat Jorge banyak mendorong."
"Namun, saya memutuskan untuk menunggu dua lap lagi untuk memastikan bagian belakang lebih siap, dan begitu siap, saya mencoba mengejarnya kembali."
"Lalu saya membuka jarak, tetapi Marc terus mendorong. Lap saat dia jatuh, kami hanya dua persepuluh lebih cepat di sektor tiga, jadi itu adalah lap yang luar biasa dan kecepatannya sangat tinggi."
"Saya tahu penting untuk finis pertama daripada kedua untuk mendapatkan lebih banyak poin untuk kejuaraan."
Bagnaia menjelaskan mengapa kemenangan basah pertamanya datang cukup telat dalam kariernya.
"Karena saya selalu jatuh, dan saya tidak pernah cukup cepat," katanya.
"Dua tahun lalu saya berjuang untuk kemenangan [dalam hujan di Thailand], tetapi saya finis dua detik di belakang pemenang.
"Kecepatannya ada, tetapi tidak cukup. Hari ini sejak awal saya sangat percaya untuk mencobanya, dan ini saat yang tepat."
