Fernando Alonso dan Red Bull adalah duet yang hampir terwujud beberapa kali di masa lalu. Kini, terungkap bahwa mereka sempat melakukan pembicaraan awal di awal tahun 2024.
Kala itu, Red Bull masih terikat kontrak dengan Max Verstappen dan Sergio Perez. Namun, opsi perpanjangan kontrak Perez belum dibahas. Alonso, yang dikenal sebagai pembalap berpengalaman, tidak ragu untuk menjajaki peluangnya.
"Alonso selalu ingin mengetahui semua opsinya. Dia dan Flavio Briatore (manajernya) selalu menguji pasar," kata Christian Horner, bos Red Bull.
Horner memuji semangat dan daya saing Alonso yang masih tinggi di usianya yang sudah menginjak 43 tahun. "Dia masih dalam kondisi prima. Usia hanyalah angka," lanjutnya.
Meski tertarik, Alonso akhirnya memilih untuk memperpanjang kontraknya dengan Aston Martin hingga akhir 2026. Artinya, juara dunia Formula 1 dua kali ini berpotensi mengakhiri kariernya tanpa pernah bergabung dengan Red Bull.
Horner mengungkapkan beberapa momen di mana ia nyaris merekrut Alonso. "Dia pesaing yang tangguh. Pada tahun 2008, saya sempat mendatanginya di Madrid untuk mengajaknya bergabung," kenangnya.
"Namun, dia hanya mau menandatangani kontrak satu tahun, sementara kami menginginkan dua tahun. Kami yakin dia sudah memiliki kontrak dengan Ferrari di kantongnya saat itu."
Horner juga mengemukakan pertemuannya dengan Alonso di Bandara Spa pada tahun 2011 atau 2012. "Kami membicarakan tentang dia pindah dari Ferrari," ujarnya.
"Bahkan di awal tahun ini, kami kembali berdiskusi. Luar biasa melihat usia dan daya saing Alonso yang masih tinggi. Dia seharusnya memenangkan lebih dari dua kejuaraan dunia," pungkas Horner.
