Buriram, Thailand – Francesco Bagnaia menghela napas lega usai merengkuh kemenangan di Grand Prix Thailand, akhir pekan lalu. Kemenangan ini datang tepat waktu setelah dikalahkan Jorge Martin dalam balapan sprint sebelumnya.
Keberhasilan ini menjadi kemenangan pertama bagi Bagnaia dalam kondisi lintasan basah. Pencapaian ini menambah koleksi kemenangannya di musim 2024 menjadi sembilan kali.
Start dari posisi ketiga di belakang Martin, juara bertahan MotoGP itu memanfaatkan momen ketika rivalnya dari Pramac Ducati melebar di lap kelima. Bagnaia pun sukses merebut posisi terdepan.
"Ini memang harus menang," tegas Bagnaia. "Dari sisi kejuaraan, tidak terlalu berpengaruh. Tapi secara mental, ini sangat penting."
"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk tim saya," katanya. "Setelah pagi tadi kami duduk bersama dan membicarakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi, karena saya kesulitan saat melakukan pengereman."
"Dan kami berhasil melakukannya. Saya sangat senang. Ini bukan balapan yang mudah karena sangat panjang dan membuat stres. Tapi saat balapan dimulai, saya merasa sangat baik dan melihat Jorge mendorong dengan sangat keras."
"Tapi saya memutuskan untuk menunggu dua lap lagi untuk memastikan ban belakang siap. Dan ketika sudah siap, saya langsung mencoba mengejarnya."
"Lalu saya membuka jarak, tetapi Marc (Marquez) terus mendorong. Di lap saat ia terjatuh, kami dua persepuluh detik lebih cepat di sektor tiga. Itu adalah lap yang luar biasa dan kecepatannya sangat kuat."
Hasil ini mempersempit jarak Bagnaia dengan Martin di klasemen kejuaraan. Keduanya kini terpaut 17 poin dengan dua putaran dan empat balapan tersisa.
"Hari yang bagus bagi kami dalam segala hal," tambah Bagnaia. "Dan jarak 17 poin adalah angka yang bagus bagi saya. Ini adalah hari untuk membuat perbedaan dan untungnya kami berhasil melakukannya."
"Saya tahu penting bagi saya untuk finis pertama daripada kedua untuk mendapatkan lebih banyak poin untuk kejuaraan."
Dengan kemenangan ini, Bagnaia mencatat kemenangan ke-27 sepanjang kariernya di MotoGP. Ini juga menjadi kemenangan pertamanya dalam kondisi basah, sebuah pencapaian kecil yang memberinya kepercayaan diri untuk menatap balapan selanjutnya.
"Karena saya selalu jatuh, tapi saya tidak pernah cukup cepat," katanya. "Dua tahun lalu saya bertarung untuk kemenangan (di lintasan basah di Thailand), tapi saya finis dua detik di belakang pemenang."
"Kecepatannya ada tapi tidak cukup. Hari ini, sejak awal saya sangat percaya diri untuk melakukan itu, dan ini adalah waktu terbaik."
