Pada panasnya persaingan Formula 1 musim 2024, Grand Prix Meksiko menjadi saksi kejutan yang mengejutkan. Ferrari, tim yang diunggulkan, harus mengakui keunggulan pengendaranya sendiri, Carlos Sainz.
Sejak latihan bebas kedua (FP2), Ferrari tampak mendominasi. Mobil balap mereka terlihat jauh lebih cepat dari para pesaing, membuat publik yakin akan kemenangan mereka di trek yang menantang ini. Namun, semua prediksi itu buyar saat balapan sesungguhnya dimulai.
Carlos Sainz, rekan setim Charles Leclerc, tampil luar biasa sejak start. Ia sukses mempertahankan posisinya dan bahkan mencatatkan waktu tercepat di beberapa lap. Sementara itu, Leclerc justru mengalami kesulitan. Mobilnya tidak sekencang saat latihan, membuatnya tertinggal dari Sainz.
Sainz pun terus mempertahankan keunggulannya hingga garis finis. Kemenangan ini merupakan hasil yang sangat pantas baginya, mengingat penampilan konsistennya sepanjang musim. Tak mengherankan jika Leclerc sendiri mengakui bahwa Sainz memang layak meraih kemenangan tersebut.
"Dia pantas mendapatkannya," ujar Leclerc. "Saya tidak bisa mengimbangi kecepatannya hari ini."
Kekalahan Ferrari di GP Meksiko menjadi bukti bahwa dominasi dalam latihan tidak selalu berbanding lurus dengan kemenangan di balapan. Keberuntungan, strategi, dan kinerja mobil memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhir.
Bagi Sainz, kemenangan ini menjadi pelipur lara setelah beberapa musim yang kurang memuaskan di Ferrari. Ia menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing dengan pembalap top dunia dan memberikan harapan besar bagi skuad Italia tersebut.
