Dua mantan rekan setim di Repsol Honda, Marc Marquez dan Joan Mir, terlibat adu argumen sengit setelah kontak mereka di MotoGP Thailand pada akhir pekan lalu.
Peristiwa yang memicu perdebatan itu terjadi di tikungan ke-15 di Sirkuit Buriram. Marquez yang baru saja bangkit dari kecelakaan awal mencoba menerobos barisan pembalap, termasuk Mir.
Mir tidak terima dengan aksi Marquez dan langsung meluapkan emosinya. Namun, Marquez memberikan tanggapan yang menohok.
"Insiden dengan Marc sangat disayangkan," ujar Mir. "Dia tidak perlu melakukan itu… Dengan kecepatan 10 km/jam lebih tinggi di lintasan lurus, kamu bisa menyalip tanpa masalah."
Marquez langsung membalas, "Masalahnya dengan Joan? Dia perlu menyadari bahwa saya lebih cepat!"
"Jika kamu memeriksa gambarnya, terlihat jelas saya menabraknya dari belakang. Tapi saat titik pengereman, saya sudah sejajar dengannya, bahkan sedikit di depannya. Dia tahu ada seseorang di bagian dalam. Tapi dia memutuskan melepas tuas rem, masuk ke dalam, dan saya tidak bisa menghentikan motor saya."
Mir menuntut hukuman yang setimpal, "Menurutku, hal yang paling masuk akal ketika sesuatu seperti ini terjadi adalah penalti long lap."
Marquez memang menerima hukuman dari pengawas balapan untuk turun satu posisi karena berkendara secara tidak bertanggung jawab saat menyalip Mir di Tikungan 3 pada Lap 23. Namun, hukuman tersebut dibatalkan setelah terbukti bahwa dia telah mengembalikan satu posisi pada tahap akhir balapan.
"Saya setuju dengan hukuman itu, karena pada akhirnya, saya menyingkirkan Joan. Kami setuju," akui Marquez.
Tensi antara Marquez dan Mir tampaknya akan kembali memanas pada MotoGP Malaysia akhir pekan ini, seri kedua terakhir di musim ini.