Bos tim Pramac, Gino Borsoi, menegaskan bahwa Ducati tidak pernah mengurangi dukungan terhadap timnya di tengah pertarungan gelar MotoGP 2024 antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Meskipun Martin telah mengumumkan kepindahannya ke Aprilia pada 2025 dan Pramac telah meneken kontrak dengan Yamaha, Ducati tetap memberikan perlakuan yang sama kepada kedua pebalap yang saat ini terpaut 17 poin di klasemen.
Bahkan, Ducati dikabarkan menghentikan pengembangan GP24 untuk memastikan Martin dan Bagnaia memiliki peluang yang setara.
"Untuk tahun depan, itu lain cerita," kata Borsoi. "Seperti yang saya katakan berkali-kali, Ducati tidak pernah melawan kami dalam hal menyediakan semua peralatan dan dukungan."
"Saya yakin, dan saya harus mengatakannya setiap saat, bahwa mereka adalah satu-satunya di paddock yang memberi kami peralatan dan kesempatan untuk berjuang demi gelar juara."
Borsoi juga menyoroti dukungan Ducati yang menurutnya belum pernah diberikan oleh tim pabrikan lainnya.
"Selain itu, saya tidak ingin mengatakan apa-apa lagi karena jelas bagi kita semua bahwa mereka benar-benar berada di sisi kami dan membantu kami."
Martin berpeluang mengunci gelar juara di Sepang akhir pekan ini jika berhasil mengungguli Bagnaia dengan 21 poin. Jika berhasil, ia akan menjadi pebalap tim independen pertama yang menjuarai MotoGP.
"Itu dua musim yang luar biasa bersama Ducati. Terkadang saya suka memejamkan mata dan mengingat semua momen hebat yang kita lalui selama dua musim," ujar Martin. "Saya juga mengatakan kepada tim saya untuk melakukan hal yang sama karena menyenangkan untuk mengingat semua prestasi yang telah kita capai."
"Menyenangkan juga karena ketika Anda terbangun dari momen itu, Anda merasa lebih baik, Anda merasa jauh lebih kuat. Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya, dan saya akan melakukan yang terbaik di sisa musim ini untuk mencoba membawa kami ke sana."