Di tengah persaingan sengit perebutan gelar juara dunia Formula 1, pembalap Red Bull Max Verstappen kembali membuat kontroversi. Aksinya saat balapan di Grand Prix Mexico City memicu tuduhan bahwa ia menggunakan taktik kotor ala karakter kartun Dick Dastardly.
Verstappen mendapat dua penalti setelah terlibat insiden dengan rivalnya dari McLaren, Lando Norris. Pertama, ia memaksa Norris melebar di Tikungan 4, kemudian ia membuat mereka berdua keluar trek akibat manuver nekat di tikungan selanjutnya. Alhasil, Verstappen finis keenam, sementara Norris naik podium kedua.
Legenda F1 Damon Hill, yang pernah terlibat perselisihan kontroversial dengan Michael Schumacher, mengecam Verstappen karena menggunakan taktik licik yang mirip dengan yang biasa dilakukan Dastardly.
"Rekaman video sangat jelas," kata Hill dalam podcast Sky Sports F1. "Ia tidak berusaha mundur dan membiarkan Lando melewatinya. Ia hanya berkata, ‘Kamu tidak akan lewat!’"
"Manuver keduanya benar-benar bodoh dan seperti gaya Dick Dastardly. Ia memacu mobilnya hingga ke puncak dan menendang Lando keluar lintasan. Lando tidak punya banyak pilihan. Itu tindakan yang ceroboh."
Norris, yang kini tertinggal 47 poin dari Verstappen dengan empat balapan tersisa, menyebut gaya mengemudi Verstappen "berbahaya" dan berkata lawannya itu "mendapat balasan setimpal" dengan hukuman ganda yang diterimanya.
Ini bukan pertama kalinya Norris dan Verstappen bersitegang musim ini. Mereka juga bertabrakan di Austria dan adu mulut saat pertempuran sengit di Grand Prix Amerika Serikat.
Hill bahkan menuduh Verstappen menggunakan mobilnya sebagai "senjata" di Mexico City. "Mereka bilang olahraga tidak membangun karakter, melainkan menunjukkan karakter," tambah Hill. "Ia selalu menggunakan cara-cara kotor untuk mencegah lawan daripada bermain dengan adil."
"Seharusnya tidak dibenarkan menggunakan mobil sebagai senjata dan memblokir lintasan."
Sikap Verstappen yang agresif dan kontroversial terus memicu perdebatan di kalangan pecinta Formula 1. Beberapa pihak menilai aksinya terlalu berbahaya, sementara yang lain membela dengan alasan ia hanya melakukan apa pun yang diperlukan untuk menang. Bagaimanapun, persaingan antara Verstappen dan Norris semakin memanas, dan aksi-aksi dramatis diperkirakan akan terus menghiasi sisa musim ini.
