Max Verstappen, pembalap Formula 1 asal Belanda, tengah menjadi sorotan setelah aksinya di Grand Prix Mexico City. Ia diganjar dua penalti 10 detik karena insiden dengan rivalnya, Lando Norris.
Terlepas dari kontroversi tersebut, legenda Formula 1 Eddie Jordan justru memuji Verstappen sebagai "Michael Schumacher versi modern". Menurut Jordan, Verstappen memiliki tekad yang sama kuat dengan Schumacher dalam hal melewati batas demi meraih kemenangan.
"Ia ibarat Schumacher yang menyamar. Ia adalah iblis di balik kemudi," ujar Jordan.
Pandangan serupa diutarakan oleh mantan pembalap David Coulthard. Ia menilai Verstappen selalu siap menguji batas demi mencari keuntungan.
"Ia tidak akan mengubah strateginya meski ada penalti. Justru itulah yang menjadi bagian dari keunggulannya," kata Coulthard.
Verstappen sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait komentar tersebut. Namun, aksinya di lintasan balap menunjukkan bahwa ia tidak takut mengambil risiko.
Penampilan Verstappen yang agresif memicu perdebatan di kalangan penggemar. Ada yang mengagumi keberaniannya, sementara yang lain mengkritiknya karena bertingkah berlebihan.
Namun, satu hal yang pasti, Max Verstappen telah menjadi salah satu pembalap paling menarik di Formula 1. Ia memiliki potensi besar untuk menjadi legenda seperti Schumacher. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah ia mampu memenuhi harapan tersebut atau justru terjebak dalam kontroversi.