Ducati kembali mendominasi musim MotoGP 2024. Selain tim pabrikannya, tim satelit mereka pun menjadi sorotan, termasuk Gresini Racing yang diperkuat Alex Marquez dan Marc Marquez.
Awal musim ini, Ducati memperkenalkan spesifikasi aerodinamis baru pada Desmosedici GP23 untuk semua pembalap pabrikannya. Namun, tim satelit Gresini dan VR46 masih menggunakan paket aerodinamis model awal 2023, menunjukkan bahwa GP23 yang digunakan tim satelit Ducati bukanlah versi terbaru.
Ducati memang memberikan pembaruan pertengahan musim kepada Gresini dan VR46 pada Dutch TT Assen. Namun, hanya VR46 yang menggunakan pembaruan penuh, sementara Gresini hanya menggunakan bagian depan yang diperbarui saja.
Meski Marc Marquez akan pindah ke tim pabrikan Ducati pada 2025, Alex Marquez akan tetap menggunakan motor tahun lalu bersama Gresini. Artinya, Alex Marquez akan mengendarai Desmosedici GP24, motor yang telah memenangkan 14 dari 18 Grand Prix musim ini. Namun, belum dipastikan apakah ia akan mendapatkan GP24 dengan spesifikasi akhir musim atau mirip dengan yang digunakan pembalap pabrikan di awal musim.
"Saya tahu motor apa yang akan saya tunggangi, tapi saya tidak akan memberitahu kalian," ujar Alex Marquez saat ditanya tentang paket teknis 2025.
"Lebih baik tanyakan kepada Ducati. Saya tahu motor yang akan saya gunakan dan saya senang karenanya. Saya akan mencoba mengakhiri musim dengan baik, karena ketika saya dalam performa terbaik dan mengeluarkan 100 persen dari motor saya, maka mendapatkan paket yang sedikit lebih baik tentu akan menjadi lebih positif. Jadi, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk dua balapan terakhir ini, dan mencoba membuat langkah maju untuk tahun depan."
Bagi Alex Marquez, Malaysia merupakan kesempatan bagus untuk unjuk gigi. Ia meraih kemenangan MotoGP pertamanya (walaupun dalam format Sprint) di Sepang tahun lalu.
"Kami cukup cepat di sini tahun lalu, juga pada pramusim," kata Alex Marquez.
"Tetapi, saya pikir kita harus realistis: situasi kami sekarang berbeda dibandingkan tahun lalu. Tapi ini trek yang bagus untuk saya: Saya suka tata letaknya, saya suka balapan di sini, dan saya akan mencoba yang terbaik. Hanya itu. Maksud saya, saya akan mencoba untuk benar-benar konsisten, tidak membuat kesalahan. Kami tahu bahwa ini adalah trek di mana kesalahan akan menghabiskan banyak waktu, jadi kami harus sangat tepat. Kami tahu akan sulit untuk seperti tahun lalu, mencoba bertarung untuk menang, tetapi setidaknya mencoba berada di lima besar, lebih dekat ke podium, itulah yang akan kami coba lakukan."
Sementara itu, Marc Marquez mempunyai rekam jejak yang lebih sulit di Sepang dibandingkan sirkuit lainnya. Pemenang dua kali di kelas utama di Malaysia ini belum naik podium lagi sejak finis kedua di belakang Maverick Vinales pada 2019.
Namun, kali ini ia akan balapan di Sepang International Circuit untuk pertama kalinya dengan Ducati, yang secara teori memberikan peluang lebih besar.
"Tentu saja, secara historis [Sepang] menjadi salah satu trek yang paling sulit [bagi saya]," kata Marc Marquez.
"Setelah mengalami Ducati selama satu tahun, ini akan sulit, tetapi kami akan mencoba memahami pada hari Jumat di mana posisi kami. Tetapi, misalnya jika di Thailand kami dalam kondisi kering, kami berada di tempat ketiga atau keempat. Di sini, jika kami dapat menyamai level yang sama, itu akan menjadi kesuksesan besar, karena secara teori seharusnya sama atau sedikit lebih buruk."