Dalam balapan Formula 1 Grand Prix Meksiko yang kontroversial, Max Verstappen menuduh adanya bias yang dialaminya. Pembalap Red Bull itu mendapat dua penalti 10 detik karena dua insiden yang melibatkan saingan dari McLaren, Lando Norris.
Penalti ini mengundang kritik keras dari para pakar, terutama dari Inggris. Damon Hill, mantan juara dunia F1 yang kini menjadi analis Sky, bahkan mempertanyakan apakah Verstappen mampu membalap secara sportif.
Sementara itu, Johnny Herbert, yang menjabat sebagai pengawas pembalap FIA di Meksiko, menduga Verstappen sengaja menabrak Norris di Tikungan 7 untuk memastikan pembalap Ferrari Charles Leclerc bisa melewatinya. Aksi ini dianggap merugikan Norris dalam perebutan gelar.
Verstappen awalnya menanggapi komentar Hill dengan enteng dalam konferensi pers FIA di Grand Prix Brasil. Namun, dalam wawancara dengan jurnalis Belanda, ia mengungkapkan ketidakpuasannya dengan perlakuan yang diterimanya.
"Saya tahu apa pendapat kebanyakan orang, itu bukan hal baru," kata Verstappen. "Tahun lalu berjalan sempurna, jadi pasti banyak yang sakit hati karena tidak bisa mengkritik saya."
"Sekarang mereka mendapat kesempatan untuk mengatakan sesuatu, jadi mereka semua bermunculan. Pada akhirnya, saya merasa paspor saya salah untuk paddock ini."
Verstappen menyebut teori Herbert sebagai "tuduhan yang sangat ekstrem" dan menegaskan tidak sengaja menabrak Norris di Tikungan 8. "Saya tidak melakukan apa pun dengan sengaja. Mereka tidak bisa membaca pikiran saya," ujarnya.
Meski mempertanyakan besarnya penalti untuk insiden di Tikungan 4, Verstappen mengakui bahwa penalti 10 detik kedua untuk manuver di Tikungan 8 memang pantas. Namun, ia tidak merasa perlu mengubah pendekatannya di masa depan.
"Kadang menang, kadang kalah," kata Verstappen tentang hasil manuvernya di Tikungan 8. "Itu tergantung. Setiap situasi berbeda dan selalu mudah melihat ke belakang."
"Itu sudah terjadi, kita hanya perlu memastikan punya mobil yang lebih kompetitif agar tidak berakhir di situasi seperti itu lagi, karena di situlah semuanya dimulai."
Selain penalti di lintasan, Verstappen juga menyoroti masalah lain yang ia anggap sebagai bukti bias. Dirinya dikenakan hukuman pelayanan masyarakat karena mengumpat dalam konferensi pers di Baku, sementara Leclerc belum dihukum untuk pelanggaran serupa di Meksiko.
"[Herbert] punya pendapat kuat tentang apa yang saya katakan di konferensi pers [di Baku], tapi saya tidak mendengar dia berpendapat setelah konferensi pers di Meksiko," kata Verstappen.
"Sebenarnya, apa yang [Leclerc] katakan lebih buruk dari apa yang saya katakan dalam konteksnya, dan itu adalah konferensi pers yang jauh lebih penting dengan lebih banyak orang yang menonton. Tapi Anda tahu, saya tidak akan membuang waktu untuk itu. Biarkan saja."
FIA dikabarkan masih mempertimbangkan apakah akan menyelidiki lebih lanjut ejekan Leclerc dalam konferensi pers pasca balapan di Meksiko. Keputusan diharapkan keluar selama akhir pekan Grand Prix Brasil.