Dalam balapan yang penuh ketegangan, Marc Marquez menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia delapan kali dengan mengambil langkah berani melawan pendatang baru MotoGP, Pedro Acosta. Dalam pertarungan sengit yang terjadi di Grand Prix Qatar, Marquez berhasil melewati Acosta setelah pembalap KTM tersebut melebar di tikungan dengan beberapa lap tersisa.
Marquez, yang kini mengendarai Ducati, mengakui bahwa dia harus "menyalakan" mode serang untuk tidak tertinggal. "Ketika saya melewati Acosta, saya berkata dalam hati, ‘Saya harus menyalakan’ karena jika tidak, saya akan tertinggal dan saya melihat ada sekitar delapan lap lagi," ujar Marquez setelah balapan.
Meskipun berjuang keras untuk podium, Marquez mengalami penurunan grip pada ban depan yang membuatnya harus puas di posisi ketiga, di belakang Jorge Martin dan juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia. Namun, keberhasilan Marquez menyelesaikan balapan di posisi lima besar menandakan awal yang menjanjikan bagi sang pembalap bersama tim barunya.
Kinerja impresif Marquez di atas Ducati GP23 menunjukkan bahwa ia masih memiliki kecepatan dan determinasi untuk bersaing di puncak. Dengan dua finis lima besar di awal musim, Marquez memasuki MotoGP Portugal dengan penuh percaya diri dan siap untuk tantangan yang akan datang.
