Fabio Quartararo, pembalap tim Yamaha, telah mengumumkan strategi ban yang unik menjelang balapan MotoGP di Portugal. Dalam sesi balapan sprint di Portimao, Quartararo memilih untuk menggunakan ban belakang jenis medium, berbeda dari kebanyakan pembalap yang memilih ban soft. Keputusan ini diambil setelah ia merasakan penurunan performa yang cukup signifikan dengan ban soft.
Pada balapan sprint yang berlangsung, Quartararo berhasil meraih poin dan hanya terpaut delapan detik dari pemenang. Meskipun ini merupakan margin yang cukup besar bagi pembalap sekaliber Quartararo, langkah ini menandakan kemajuan bagi Yamaha yang juga berhasil menempatkan kedua motor mereka langsung ke sesi kualifikasi Q2 berkat performa impresif Quartararo dan rekan setim barunya, Alex Rins, pada hari Jumat.
Quartararo mengikuti Aleix Espargaro selama sebagian besar balapan, yang memberikan informasi berharga mengenai perbandingan performa motor mereka. Meskipun tidak dapat menantang Espargaro, strategi ban yang digunakan Quartararo berpotensi membuatnya mampu bersaing di balapan yang lebih panjang pada hari Minggu.
Mengenai peluangnya, Quartararo merasa lebih optimis. Ia menyatakan bahwa untuk balapan hari Minggu, ia akan menggunakan ban depan jenis hard, meskipun belum sempat mengujinya selama akhir pekan. Ini dianggap sebagai kesalahan, namun Quartararo mengambilnya sebagai pengalaman berharga. Untuk balapan, ia berencana menggunakan kombinasi ban hard-medium.
Di Qatar, Quartararo terpaut 12 detik dari pemenang dalam balapan sprint, dan format balapan ini telah menjadi tantangan bagi Yamaha sejak diperkenalkan. Namun, Quartararo menyatakan bahwa balapan di Portimao merupakan salah satu yang terbaik baginya, menunjukkan adaptasi yang baik dengan ban medium yang dipilihnya.
Dengan strategi yang telah ditetapkan, Quartararo dan tim Yamaha siap menghadapi tantangan di Grand Prix Portugal, berharap untuk meningkatkan performa dan meraih hasil yang lebih baik..
