Lewis Hamilton mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Grand Prix Australia setelah mesin Mercedes W15 miliknya mengalami kegagalan. Insiden ini terjadi saat ia berlomba di luar sepuluh besar di Melbourne dan tiba-tiba melambat di lintasan belakang, mengindikasikan bahwa unit tenaga mobilnya telah berhenti berfungsi.
Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali, telah mengalami kesulitan sejak awal musim dengan Mercedes. Ia mengawali balapan dari posisi ke-11 setelah tersingkir di Q2, yang merupakan hasil kualifikasi terburuknya di Albert Park sejak tahun 2010. Kejadian ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi Hamilton selama akhir pekan tersebut.
Mercedes tampaknya masih berjuang dengan konsistensi W15, dan Hamilton sendiri telah mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa mobil tersebut. Dalam sesi latihan bebas kedua (FP2), ia bahkan menyatakan bahwa ini adalah salah satu sesi terburuk yang pernah ia alami dalam waktu yang lama, menambahkan bahwa kepercayaannya terhadap mobil pada titik terendah.
Pengunduran diri Hamilton dari balapan menjadi pensiun kedua di hari itu di Melbourne setelah Max Verstappen dari Red Bull juga harus mengakhiri balapannya lebih awal karena masalah mekanis. Dengan pensiunnya dua nama besar ini, balapan di Grand Prix Australia menjadi lebih tak terduga, dengan Carlos Sainz dari Ferrari memimpin di depan rekan satu timnya, Charles Leclerc.
Kegagalan mesin ini menandai akhir dari serangkaian kejadian buruk bagi Hamilton di Australia, dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya bersama tim Mercedes..
