Nicolo Bulega, pembalap WorldSBK, menghadapi tantangan berat dalam balapan kedua di Catalunya. Meski berhasil mengikuti Alvaro Bautista di awal, Bulega mengalami kesulitan dengan ban belakang yang habis, membuatnya seperti ‘chopper’ di lintasan lurus. Kondisi ini menyebabkan ia harus puas dengan posisi kedua setelah Bautista.
Pada balapan pertama, Bulega memimpin hingga akhir sebelum masalah degradasi ban membuatnya kehilangan kemenangan di lap terakhir. Dalam wawancara, Bulega mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya dalam balapan panjang di mana ia harus mengelola kondisi ban. "Sampai lap terakhir, saya melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya memilih ban belakang tipe 900 baru; suhu lintasan tinggi sehingga mungkin SCX adalah pilihan yang lebih baik, tapi jika balapan berakhir satu lap lebih awal, pilihan saya akan menjadi yang terbaik," ujar Bulega.
Di hari Minggu, Bulega berhasil meraih posisi keempat dalam Superpole Race dan kembali finis kedua di Race 2. Kali ini, masalah yang dihadapi adalah ban depan. "Lap-lap terakhir saya mulai merasakan penurunan, tapi bukan dari belakang. Kemarin ban belakang habis, tapi hari ini ban depan. Kami harus memeriksa data karena saya tidak mengerti mengapa kami menghancurkan ban belakang kemarin, tapi hari ini ban depan," tambah Bulega.
Meskipun menghadapi kendala, Bulega tetap bangga karena ia adalah satu-satunya pembalap yang mampu memberikan tantangan serius kepada Bautista hingga akhir balapan.
