Tim Mercedes masih belum menemukan penyebab pasti dari kegagalan mesin yang dialami oleh Lewis Hamilton dalam Grand Prix Australia. Insiden yang terjadi pada putaran ke-17 tersebut menyebabkan Hamilton harus menghentikan lajunya dan menandai akhir pekan yang buruk bagi juara dunia tujuh kali tersebut.
Direktur teknis Mercedes, James Allison, mengungkapkan bahwa mesin yang rusak akan dikirim kembali ke Brixworth, tempat mesin tersebut akan dianalisis oleh para ahli. Saat ini, yang diketahui hanyalah gejala yang terjadi sebelum kerusakan, yaitu penurunan tekanan oli yang cepat diikuti dengan penghentian mesin untuk melindunginya dari kerusakan lebih lanjut.
Kegagalan mesin ini cukup langka bagi Hamilton dan Mercedes, yang biasanya dikenal dengan keandalan teknis mereka. Sejak pertengahan tahun 2018, Hamilton hanya mengalami dua kali kegagalan mesin yang mengakibatkan dia harus mundur dari balapan.
Allison menambahkan bahwa meskipun kegagalan mesin ini jarang terjadi, fokus utama tim adalah pada peningkatan kecepatan dan performa. Dia yakin bahwa dengan dasar keandalan dan pendekatan prosedural yang kuat, serta kemampuan para pembalap, tim akan dapat menghindari insiden serupa di masa depan dan memfokuskan upaya mereka untuk kembali bersaing di puncak klasemen.
Sementara itu, tim Mercedes dan para penggemar masih menunggu hasil analisis dari Brixworth yang diharapkan dapat memberikan jawaban atas misteri yang menyelimuti kegagalan mesin Hamilton ini.
