Lando Norris, pembalap tim McLaren, telah mengungkapkan bahwa mobil Formula 1 terbaru timnya, MCL38, mengalami kekurangan yang signifikan di tikungan kecepatan rendah dibandingkan dengan para pesaingnya. Menurut Norris, hal ini menyebabkan kehilangan waktu yang cukup banyak dalam balapan.
Dalam Grand Prix Australia yang baru-baru ini berlangsung, Norris berhasil meraih podium ketiga, yang merupakan hasil terbaik McLaren di Australia dalam sepuluh tahun terakhir. Sementara itu, rekan setimnya, Oscar Piastri, finis di posisi keempat, menandai awal musim yang kuat bagi McLaren sejak tahun 2012.
Meskipun performa di Albert Park, Melbourne, menunjukkan bahwa mobil MCL38 cukup kompetitif untuk mengimbangi Ferrari selama balapan, Norris menegaskan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan, khususnya di tikungan kecepatan rendah. Ia berharap bahwa peningkatan ini dapat membantu tim menjadi penantang podium yang konsisten.
Norris juga menyatakan optimisme terhadap Grand Prix Jepang yang akan datang di Suzuka, sebuah sirkuit yang lebih mengutamakan kecepatan tinggi, di mana McLaren berharap dapat menunjukkan performa yang lebih kompetitif lagi. Namun, ia mengakui bahwa untuk benar-benar bersaing dengan tim-tim seperti Ferrari di setiap konfigurasi trek, McLaren harus mengatasi kelemahan mereka di tikungan kecepatan rendah.
Andrea Stella, kepala tim McLaren, juga mengakui kelemahan ini dan menyatakan bahwa Ferrari berhasil mengungguli Norris karena mereka memiliki mobil yang lebih cepat saat ini. Namun, Stella menambahkan bahwa perbedaan kecepatan tidak terlalu besar, dan ini memberikan harapan bagi tim untuk balapan di Jepang, yang memiliki karakteristik yang lebih mendukung McLaren.
Dengan fokus pada peningkatan di area yang lemah dan memanfaatkan kekuatan mereka di tikungan kecepatan tinggi, McLaren bertekad untuk terus memperbaiki performa mereka dan menjadi pesaing yang lebih kuat di musim 2024 ini.
