Fabio Quartararo, juara MotoGP 2021, tengah berada di persimpangan karier. Dengan kontraknya bersama Yamaha yang akan berakhir, Quartararo menghadapi dilema antara mengejar imbalan finansial yang lebih besar atau bergabung dengan proyek yang dapat memenuhi aspirasinya sebagai pembalap.
Pada tahun ini, performa motor Yamaha M1 tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang signifikan, membuat Quartararo harus mempertimbangkan masa depannya dengan serius. Meskipun Yamaha memiliki kesempatan untuk mempercepat pengembangan mereka melalui konsesi, Massimo Meregalli, bos tim Yamaha, mengakui bahwa perubahan besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Situasi ini menempatkan Yamaha dalam posisi yang sulit untuk meyakinkan Quartararo tentang kompetitivitas mereka di tahun 2025, sementara tim lain juga berusaha mendapatkan tanda tangannya. Aprilia, yang dikaitkan erat dengan Quartararo, menawarkan motor yang saat ini jauh lebih kompetitif dibandingkan Yamaha. Sementara itu, KTM dan Ducati juga memiliki pembalap andalan mereka masing-masing, yang membuat pilihan Quartararo semakin terbatas.
Quartararo sendiri telah menyatakan bahwa uang merupakan faktor penting, namun ia juga ingin proyek yang dapat ia sukai dan yang memungkinkan dirinya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini menunjukkan bahwa Quartararo tidak hanya mencari kompensasi finansial, tetapi juga kesempatan untuk kembali berada di puncak kompetisi.
Dengan musim balap yang masih panjang, Quartararo memiliki waktu untuk menimbang opsi-opsinya. Namun, satu hal yang pasti, keputusan yang akan diambil oleh pembalap asal Prancis ini akan sangat menentukan arah karier dan masa depannya di dunia MotoGP.
