Performa impresif Enea Bastianini di MotoGP Portugal akhir pekan lalu tidak mengurangi kekhawatiran tentang kontraknya dengan Ducati untuk tahun 2025. Bastianini sadar bahwa kontraknya akan berakhir di akhir tahun ini, dan motornya menjadi incaran banyak pembalap.
Bastianini memberikan pengingat akan kemampuannya di Portimao dengan meraih posisi pole. Dia kemudian finis keenam di sprint race dan kedua di grand prix. Ini merupakan pembuktian setelah musim lalu yang penuh cobaan, di mana dia mengalami cedera bahu pada sprint race pertama di Portimao yang menghancurkan harapannya untuk bersaing di kejuaraan.
Pada tahun 2022, Bastianini memenangkan jumlah grand prix terbanyak kedua setelah juara dunia saat itu, Francesco Bagnaia. Setelah itu, dia mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati menggantikan Jorge Martin. Namun, debutnya di tim pabrikan terganggu oleh cedera dan kesulitan adaptasi dengan Ducati baru. Meskipun demikian, Bastianini berhasil memenangkan MotoGP Malaysia di akhir tahun lalu, dan tetap menunjukkan performa yang menjanjikan di dua putaran pertama tahun 2024.
Kini, dengan kontrak yang akan berakhir dan performa yang meningkat, Bastianini menghadapi masa depan yang tidak pasti. Apakah dia akan tetap bertahan di tim pabrikan, atau apakah pembalap lain seperti Jorge Martin dari Pramac dan Marc Marquez dari Gresini yang akan mengambil alih posisinya, masih menjadi pertanyaan. Yang jelas, Bastianini tidak menyerah tanpa perlawanan dan terus menunjukkan bahwa dia adalah pembalap yang tidak boleh dilupakan.
