Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali, mengakui bahwa tim Mercedes masih belum menguasai mobil F1 W15 yang baru dan "sangat kompleks". Meskipun telah melakukan berbagai perubahan radikal pada mobil mereka, Mercedes menghadapi awal musim yang sulit untuk ketiga kalinya berturut-turut, dengan performa yang tidak konsisten.
Hamilton menyatakan bahwa situasi yang dihadapi oleh Mercedes tidak mudah. Sejak awal siklus regulasi baru pada tahun 2022, tim telah berulang kali "merobohkan dan mencoba lagi" dengan berbagai aspek mobil mereka. Kegagalan mesin yang parah selama Grand Prix Australia menambah daftar tantangan yang dihadapi tim, meninggalkan mereka di posisi keempat dalam kejuaraan konstruktor dan tertinggal 72 poin dari Red Bull.
Namun, Hamilton tetap optimis dan yakin bahwa ada potensi yang belum tergali dari mobil W15. Ia merasa lebih optimis tentang mobil ini, meskipun mengakui bahwa ada saat-saat ketika mobil terasa hebat dan memiliki kecepatan, namun kemudian performanya menghilang. Hamilton dan timnya bertekad untuk membuat mobil lebih konsisten dan mudah dikendalikan.
Dengan karir yang penuh prestasi di Mercedes, Hamilton bertekad untuk mengakhiri masa kerjanya dengan catatan positif. Ia terus berusaha untuk meningkatkan performanya, baik dalam kualifikasi maupun dalam balapan, untuk membantu tim kembali berjuang memperebutkan kemenangan.
Meskipun menghadapi awal musim terburuk dalam karirnya, Hamilton tidak menyerah. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan fokus pada tujuan, ia dan timnya dapat mengatasi tantangan yang ada. Hamilton menegaskan, "Ini belum berakhir," menunjukkan semangat juang yang tidak pernah padam.
