Jakarta – Tim Honda mengawali musim MotoGP 2024 dengan mengecewakan. Setelah dua balapan, mereka baru mengantongi 14 poin.
Bandingkan dengan Yamaha yang telah mengumpulkan 18 poin meski menurunkan dua pebalap lebih sedikit. Pengganti Marc Marquez, Luca Marini, bahkan belum meraih satu poin pun dan kini berada di dasar klasemen.
Keempat pebalap Honda finis di empat posisi terbawah pada kualifikasi MotoGP Portugal. Mereka juga gagal meraih poin pada sesi sprint. Pada balapan utama, Joan Mir yang finish di posisi ke-12 beruntung karena dua pebalap di depannya, Maverick Vinales dan Francesco Bagnaia, mengalami masalah teknis.
Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig mengatakan para pebalapnya belum puas dengan performa motor. Namun, ia menekankan bahwa tim sedang berusaha sekuat tenaga.
"Kami sedang dalam proses pengembangan," kata Puig, dikutip dari Todo Circuito.
Namun, ia mengakui bahwa tim lain juga terus berkembang.
Honda telah mendatangkan staf dari program Formula 1 untuk membantu pengembangan motor RC213V. Tim teknis juga telah dirombak.
"Kami belum sampai di sana jika melihat klasifikasi," kata Puig. "Namun, ini adalah sebuah proses. Tentu saja kami ingin berada di depan. Tapi kenyataannya memang begitu. Kami akan terus berusaha."
Grip menjadi masalah utama yang dikeluhkan oleh semua pebalap Honda. Puig bertekad untuk meningkatkan kontak roda belakang dengan aspal saat masuk dan keluar tikungan.
"Kami telah membuat kemajuan baru-baru ini, tetapi jelas bahwa kami membutuhkan lebih banyak," kata Puig. "Itu saja yang bisa saya katakan. Kami sedang menjalankan misi dan memiliki tujuan. Orang-orang mengenal Honda. Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapainya."
Ketika ditanya kapan Honda bisa kembali memenangkan balapan MotoGP, Puig menjawab: "Saya pikir kami bisa bergerak maju dengan konsesi setelah jeda musim panas. Mari berharap untuk melihat kemajuan yang lebih jelas di paruh kedua musim ini. Itu harapan kami dan masuk akal untuk mempercayainya. Itulah ekspektasi kami."
