Lewis Hamilton terpaksa menggunakan mesin Mercedes Formula 1 yang kedua setelah gagal finis (DNF) di Grand Prix Australia.
Dilansir dari Motorsport.com, mesin yang digunakan Hamilton di Australia tidak dapat diperbaiki.
Setelah balapan di Albert Park, James Allison menyebut masalah Hamilton sebagai "kerusakan besar" dan menjelaskan bahwa "kehilangan tekanan oli secara cepat diikuti oleh mati mesin."
Setelah penyelidikan, Mercedes menyimpulkan "bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh kegagalan pada bagian bawah mesin, yang ditelusuri kembali ke masalah proses kualitas, bukan masalah desain."
Artinya Hamilton memiliki satu mesin yang berkurang dari empat yang tersedia untuk musim ini.
Sangat mungkin Hamilton akan melampaui batas ini pada beberapa balapan terakhir, sehingga akan terkena penalti.
Hamilton telah mengalami musim yang sulit sejauh ini, hanya meraih delapan poin dalam tiga balapan pembuka – awal musim terburuk yang dialaminya.
Menjelang akhir pekan, Hamilton mengatakan: "Anda telah melihat di masa lalu – tahun lalu, misalnya – betapa segalanya bisa berubah dalam tim tertentu. Jika Anda melihat Aston atau McLaren tahun lalu, yang memulai dengan buruk atau sebaliknya.
"Apa pun bisa terjadi dalam olahraga ini, jadi kami harus belajar sebanyak mungkin, mengambil sebanyak mungkin data, tetap positif, terus bekerja keras.
"Saya selalu mengatakan bukanlah bagaimana Anda jatuh, tetapi bagaimana Anda bangkit, jadi kami akan terus mengejar dan berjuang dan berharap kami bisa bertarung di depan di beberapa titik nanti."
