Suzuka, Jepang – George Russell mengungkapkan bahwa kekurangan mobil Mercedes di kecepatan tinggi semakin terlihat pada kualifikasi saat bahan bakar rendah.
Russell hanya mampu start di posisi kesembilan pada Grand Prix Jepang hari Minggu dan dikalahkan oleh rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton, untuk pertama kalinya musim ini di Suzuka.
Pembalap asal Inggris itu, yang mengakui melakukan kesalahan pada Q3 yang membuatnya kehilangan potensi posisi start lima besar di Jepang, mengungkapkan bahwa Mercedes sedang mencoba beberapa item tes "drastis" dalam upaya untuk mengatasi kelemahan utama mereka.
"Kami mengetahui kekuatan dan kelemahan mobil kami. Kelemahannya adalah tikungan berkecepatan tinggi," kata Russell.
"Saat kualifikasi, Anda mengeluarkan bahan bakar, tikungan menjadi lebih cepat dan lebih cepat lagi. Jadi, kecepatan secara alami menjauh dari kami sedikit di tikungan tersebut.
"Kami pasti melakukan lebih banyak tes drastis saat ini untuk mencoba dan mengatasi performa kecepatan tinggi ini. Mobilnya berkorelasi dengan baik pada kecepatan rendah dan sedang.
"Tapi kami masih jauh di kecepatan tinggi dibandingkan dengan yang kami lihat di markas. Jadi, kami perlu mengatasinya.
"Saat kualifikasi dan bahan bakar habis, kecepatan hanya akan semakin tinggi, dan itu sedikit lari dari kami.
"Sementara di balapan, Anda mungkin akan melewati tikungan 30 km/jam lebih lambat di kecepatan tinggi, yang mengembalikannya menjadi tikungan kecepatan sedang daripada tikungan kecepatan tinggi.
"Jadi, kami perlu memahami itu. Dan baguslah hal ini terungkap di awal musim."
Russell percaya bahwa awal kalender 2023 semakin memperburuk masalah Mercedes.
"Sayangnya, hanya dengan sifat kalender ini, kami memiliki tiga sirkuit berturut-turut yang berkecepatan tinggi," tambahnya.
"Jika kami memulai musim di Bahrain, Baku, dan Singapura, kami mungkin akan membicarakan gambaran yang sangat berbeda untuk kami."
