Suzuka, 8 Oktober 2023 – Para tim Formula 1 menghadapi pilihan sulit untuk strategi ban di Grand Prix Jepang akhir pekan ini. Dengan temperatur yang lebih dingin dari biasanya, ban lunak kini menjadi opsi yang layak karena memiliki umur yang cukup untuk digunakan sepanjang balapan.
Namun, permukaan lintasan yang kasar menyebabkan degradasi tinggi pada ban medium dan keras. Hal ini membuat pilihan strategi menjadi lebih terbuka daripada biasanya.
Pirelli, pemasok ban resmi F1, mengungkapkan bahwa ban lunak sekitar 1-1,2 detik per putaran lebih cepat dari ban medium. Hal ini memberikan keuntungan bagi tim yang ingin memulai balapan dengan ban lunak. Namun, opsi ini hanya dapat diterapkan bagi tim-tim yang memiliki alokasi ban keras yang cukup.
Red Bull, Ferrari, dan Aston Martin hanya memiliki satu ban keras yang tersedia, sehingga mereka harus menggunakan ban medium. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan degradasi ban yang lebih besar, terutama jika lintasan menjadi lebih hijau karena hujan ringan di hari balapan.
Mario Isola, kepala balap mobil Pirelli, mengakui bahwa tidak ada strategi tunggal yang menonjol sebagai yang terbaik. "Sulit untuk memberikan satu strategi tercepat karena akan sangat bergantung pada posisi lintasan dan situasi setelah start," ujarnya.
Sementara Red Bull diperkirakan akan mendominasi balapan, pertarungan di belakang mereka bisa sangat menarik. McLaren, dengan Lando Norris yang start di posisi ketiga, bisa menjadi penantang kuat jika dapat memaksimalkan penggunaan dua ban keras mereka.
"Kami menduga Ferrari mungkin menggunakan lebih sedikit bahan bakar daripada Red Bull," kata Andrea Stella, kepala tim McLaren. "Red Bull tampak kuat di sini, jadi saya akan terkejut jika ada mobil yang jelas lebih cepat dalam jangka panjang."
Perubahan kondisi lintasan dan pilihan strategi yang berbeda akan menjadi faktor penentu dalam balapan kali ini. Para penggemar dapat menantikan pertarungan yang sengit dan tak terduga di Suzuka.
