Algarve International Circuit – Dua pembalap Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, terlibat insiden adu cepat yang merugikan mereka di Grand Prix Algarve.
Saat Marquez berusaha menyalip Bagnaia pada Tikungan 5 di lap ke-23, ia melebarkan posisi sehingga Bagnaia dapat kembali menyalipnya dari bagian dalam. Tabrakan pun terjadi saat jalur mereka bertemu.
Keduanya terjatuh, membuat Bagnaia mengundurkan diri pada lap ke-23 dan Marquez melanjutkan balapan hingga finis di posisi ke-16.
Penyelidik balapan menganggap insiden tersebut sebagai "kecelakaan balap" dan tidak menjatuhkan sanksi apa pun, keputusan yang diterima Bagnaia dengan "marah".
Namun, Marquez menuding Bagnaia sebagai pihak yang bersalah, mengkritik agresivitas Bagnaia untuk memperebutkan dua poin di awal musim.
"Itu adalah kesalahan dari Pecco. Dia tidak perlu agresif seperti itu untuk posisi kelima atau keenam," kata Marquez.
"Dia kesulitan dengan ban belakangnya. Pada tiga atau empat lap terakhir, Anda tahu akan kehilangan posisi. Tidak perlu terlalu agresif seperti itu," tambahnya.
Marquez juga mempertanyakan apakah pembalap lain memandangnya berbeda sejak ia bergabung dengan Ducati.
"Saya tidak berpikir begitu. Atau saya tidak ingin berpikir seperti itu. Hari ini, Pecco mengatakan kepada saya bahwa dia ingin merebut dua poin lagi dan mempertahankan posisinya," kata Marquez.
"Dia akan belajar dari ini," imbuhnya.
Marquez mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, setelah insiden tersebut. Ia yakin data telemetri akan memperjelas insiden itu.
