Pembalap muda Pedro Acosta telah menggebrak panggung MotoGP dengan penampilan impresifnya di Qatar dan Portugal. Meski sempat turun ke posisi kesembilan di Qatar, Acosta berhasil merangsek ke posisi keempat. Prestasinya semakin menonjol saat ia meraih podium ketiga di Portugal setelah pembalap Aprilia, Maverick Vinales, mengalami kecelakaan di lap terakhir.
Selain keterampilan berkendara yang telah terbukti di Moto3 pada 2021, Acosta juga menyoroti peran krutim yang menjadi kunci keberhasilannya sejauh ini. Ia memuji dukungan penuh yang diberikan oleh timnya, mulai dari pesan berisi data analitik, foto, dan saran untuk perbaikan.
Acosta mengakui bahwa ia bukanlah sosok yang mudah diatasi pada akhir pekan balapan. Namun, tim KTM Tech3, yang dipimpin oleh kepala kru veteran Paul Trevathan, telah berhasil mengendalikan mentalitasnya. Lingkungan tersebut memungkinkan Acosta untuk memaksimalkan proses pembelajaran dan merangkul kesalahan.
Sikap santai dan kemampuan belajar yang cepat dari Acosta telah membuat kepala tim Tech3, Herve Poncharal, menamainya "SpongeBob". "Dia tidak tertekan," kata Poncharal. "Dia hanya ingin terus belajar dan belajar."
Dengan dukungan tim yang solid dan mentalitas yang tepat, Acosta diharapkan dapat terus berkembang dan mengatasi rintangan mental dalam perjalanan MotoGP-nya. Perjalanannya sebagai pembalap muda yang berbakat patut untuk diikuti karena ia berpotensi menjadi salah satu pembalap hebat di masa depan.
