Mohammed Ben Sulayem, Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), telah menerima dukungan kuat dari lebih dari 30 klub anggota setelah diselidiki terkait dugaan campur tangan dalam dua balapan Formula 1 tahun lalu.
Dalam sebuah surat yang diterbitkan di situs web FIA, klub-klub tersebut menyatakan dukungan penuh mereka kepada Sulayem dan mengecam tuduhan baru-baru ini. Mereka menekankan bahwa tuduhan tersebut bertujuan untuk merusak FIA dan kepemimpinannya.
Penyelidikan yang dilakukan oleh petugas Kepatuhan FIA dan Komite Etika selama 30 hari menemukan bahwa Sulayem tidak bertindak tidak pantas. Surat tersebut mengesahkan temuan ini, menyatakan bahwa Sulayem "bertindak terhormat, transparan, dan independen."
Dukungan yang signifikan ini merupakan bukti kuat bahwa mayoritas klub anggota FIA berdiri di belakang Sulayem. Hal ini merupakan pukulan telak bagi pihak-pihak yang berharap adanya perubahan kepemimpinan dalam waktu dekat.
Surat tersebut juga menunjukkan dukungan untuk kemungkinan pencalonan Fabiana Ecclestone, istri mantan supremo F1 Bernie Ecclestone, sebagai presiden FIA di masa depan. Ecclestone, yang menandatangani surat tersebut sebagai wakil presiden olahraga Amerika Selatan, dipandang sebagai calon potensial dalam pemilihan presiden FIA berikutnya pada tahun 2025.
Dukungan yang luas kepada Sulayem dan munculnya calon potensial baru menunjukkan bahwa kepemimpinan FIA saat ini kemungkinan besar akan tetap stabil dalam waktu dekat.
