Beranda Formula 1 Ferrari Ketar-ketir, Gagal Ancam Dominasi Red Bull di Sirkuit High-Speed Suzuka

Ferrari Ketar-ketir, Gagal Ancam Dominasi Red Bull di Sirkuit High-Speed Suzuka

34
0

Tim Maranello awalnya berharap kemajuan yang dibuat pada mobil SF-24 tahun ini akan memungkinkan mereka memberikan perlawanan kuat kepada Red Bull di tikungan cepat Sirkuit Suzuka.

Meski berhasil memangkas defisit waktu dari 0,665 detik tahun lalu menjadi 0,485 detik, namun capaian tersebut masih menyisakan kekecewaan. Terlebih lagi, performa Ferrari pada simulasi balapan tampak seimbang dengan sang pemimpin klasemen.

Namun, yang lebih membuat Ferrari kecewa adalah fakta bahwa sebagian besar defisit tersebut bukan terjadi di area kecepatan tinggi yang menjadi fokus mereka. Justru di tikungan kecepatan rendah, di mana Ferrari biasanya unggul.

Analisis data GPS menunjukkan bahwa sebagian besar kesenjangan antara mobil Max Verstappen dan Carlos Sainz terjadi di tikungan kecepatan rendah. Sainz tertinggal sedikit di Tikungan 2 dan kehilangan waktu di tiap tikungan berikutnya, termasuk di Tikungan 130R.

Namun, yang paling parah adalah di Tikungan Chicane terakhir, di mana Sainz kehilangan sepersepuluh detik. Perbandingan dengan catatan waktu terbaik Ferrari tahun ini dan tahun lalu menunjukkan bahwa Ferrari justru melambat di Tikungan 130R dan Chicane, mengindikasikan adanya perubahan pendekatan di tikungan kecepatan rendah.

Prinsipal tim Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan di Tikungan 17, Chicane terakhir sebelum garis finis. "Ini yang menyebabkan kesenjangan dengan Max, dan kami harus membicarakannya," kata Vasseur.

Charles Leclerc, pembalap Ferrari lainnya, menilai masalahnya lebih kompleks dari sekadar perubahan pendekatan. "Mungkin karakteristik mobil kami tidak cocok dengan Suzuka seperti Red Bull," ujar Leclerc.

Namun, Ferrari juga harus mengakui bahwa Red Bull memiliki keunggulan di semua kecepatan, termasuk kecepatan rendah. Seperti yang diungkapkan oleh Prinsipal Tim McLaren, Andrea Stella, semua tim telah meningkatkan performa mereka di kecepatan tinggi, tetapi Red Bull tetap unggul dalam hal kecepatan di lintasan lurus dan di semua kecepatan lainnya.

Kegagalan Ferrari untuk mengancam dominasi Red Bull di Sirkuit Suzuka menjadi alarm bagi tim asal Italia tersebut. Mereka perlu segera memahami penyebab defisit di tikungan kecepatan rendah dan melakukan penyesuaian agar dapat bersaing ketat hingga akhir musim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini