Pada balapan akhir pekan WorldSBK di Republik Ceko, Toprak Razgatlioglu yang tengah bersaing ketat untuk merebut gelar juara tertimpa nasib buruk. Pembalap asal Turki itu mengalami kecelakaan fatal akibat ban belakang Pirelli yang bocor saat sedang memimpin perlombaan.
Insiden tersebut memperlebar jarak poin Razgatlioglu dengan Alvaro Bautista, pesaing utamanya. Bautista kini unggul 74 poin dengan hanya empat balapan tersisa.
Menurut analisa, ban Pirelli yang digunakan Razgatlioglu mengalami kebocoran yang tidak biasa. "Kami melihat dua area pada ban yang mengalami kerusakan," ujar Razgatlioglu.
Insiden serupa juga menimpa pembalap lain, termasuk Jonathan Rea dan Remy Gardner. Direktur balap motor Pirelli, Giorgio Barbier, berjanji akan menyelidiki permasalahan ini secara mendalam.
"Kami mencatat tiga kasus kebocoran pada balapan kedua dengan spesifikasi ban belakang C0567, yaitu pada Rea, Gardner, dan Razgatlioglu," kata Barbier.
"Pada kedua pembalap pertama, kebocoran hanya kecil dan tidak mempengaruhi performa dan hasil balapan. Sementara pada Razgatlioglu, kebocoran lebih parah dan menyebabkan ban kempes secara tiba-tiba," lanjutnya.
Razgatlioglu sangat kecewa dengan insiden ini. Ia merasa tidak beruntung karena Pirelli telah memberikan ban yang lebih keras untuk mengatasi masalah tersebut. "Saya tidak menyalahkan Pirelli, saya hanya tidak beruntung," katanya.
Sementara itu, Rea berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini pada balapan basah di hari Sabtu. Pembalap Kawasaki tersebut menggunakan ban intermediet pada lintasan yang basah namun mulai mengering, terbukti menjadi pilihan yang tepat.
"Kami harus berhati-hati," kata Rea yang masa depannya di Kawasaki masih belum jelas. "Saya menang hari ini karena kondisi yang tidak biasa. Pilihan ban sangat penting, dan kami membuat pilihan yang tepat."
Kecelakaan yang menimpa Razgatlioglu menjadi pukulan telak bagi ambisinya merebut gelar juara musim ini. Namun, ia tetap pantang menyerah dan akan terus berjuang di balapan-balapan berikutnya.
