Suzuka, Jepang – Toto Wolff, pimpinan tim Mercedes, menyatakan bahwa timnya bisa saja meraih podium di F1 Grand Prix Jepang jika saja mereka tidak melakukan "awal balapan yang buruk".
Mercedes mengambil strategi ban yang berani setelah bendera merah awal, mengganti ban Lewis Hamilton dan George Russell ke kompon keras dengan tujuan hanya melakukan satu kali pit stop.
Namun, tim tersebut akhirnya terpaksa melakukan dua pit stop dan Russell hanya bisa finis di urutan ketujuh, dua posisi di depan Hamilton yang menempati posisi kesembilan.
"Kami berakhir di posisi yang sama dengan saat start dan itu sangat sulit," kata Wolff kepada Sky F1.
"Kami memiliki periode kedua dan ketiga yang sangat cepat dan kami akan membalap untuk podium, tetapi periode pertama yang buruk merusak segalanya.
"Kami perlu mencari tahu penyebabnya, apakah terlalu panas, atau kami terlalu banyak mengatur?
"Saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan pada awalnya karena terlihat cukup stabil dalam hal catatan waktu putaran."
Meski frustrasi, Hamilton mengakui bahwa mengubah strategi tidak akan banyak membantu.
"Saya tidak tahu apa strategi berbeda yang seharusnya kami gunakan, apakah kami bertahan menggunakan ban medium untuk memulai, tetapi kami masih memiliki dua ban keras yang sangat buruk," kata juara dunia tujuh kali tersebut.
"Ban kerasnya sangat buruk, seperti yang saya katakan, tetapi ban mediumnya lebih baik. Dilihat dari belakang, sepertinya kami seharusnya menggunakan dua ban medium. Tetapi secara umum, mobilnya sangat buruk hari ini."
Terlepas dari hasil balapan yang mengecewakan, Wolff tetap mengambil sisi positif dan menegaskan bahwa Mercedes sedang menuju ke arah yang benar.
"Ini lebih baik daripada yang terlihat dari hasil akhir," ujarnya. "Juga di kualifikasi, banyak hal yang kami pelajari. Ini akan menjadi lebih baik dari sini.
"Kami harus cepat di semua sirkuit. Tidak ada alasan tentang suhu atau tata letak trek. Kami harus memperbaikinya.
"Itulah mengapa saya mengatakan ini adalah uji coba langsung bagi kami. Kami telah mengubah banyak hal. Mobil menjadi lebih cepat."
