Jakarta – Mercedes mengalami kekecewaan di Grand Prix Belgia. Pembalap mereka, George Russell dan Lewis Hamilton, kesulitan dengan ban keras dan terpaksa mengubah strategi menjadi dua perhentian setelah gagal menemukan peningkatan waktu putaran yang cukup dengan ban keras kedua.
Kepala tim Mercedes, Toto Wolff, menyalahkan kecepatan buruk pada stint pertama dan mengatakan tim akan menyelidiki penyebabnya. "Kami berakhir di tempat kami memulai dan itu sangat sulit," kata Wolff kepada Sky Sports F1. "Kami memiliki stint kedua dan ketiga yang sangat cepat dan kami akan balapan untuk podium, tetapi stint pertama sangat mengerikan."
Wolff mendukung perubahan strategi satu perhentian oleh Mercedes selama periode bendera merah, tetapi khawatir dengan penurunan kecepatan yang memaksa tim mengubah rencana. "Saya pikir itu adalah keputusan yang tepat pada awalnya karena terlihat cukup stabil dalam hal waktu putaran," katanya. "Mereka tidak terlalu menjauh, pesaing langsung, tetapi kemudian tiba-tiba turun sekitar dua detik per putaran dan dua setengah detik per putaran. Pada saat itu, jelas itu tidak akan bertahan lama."
Hamilton menduga bahwa bahkan dengan strategi yang berbeda, Mercedes akan tetap kesulitan karena mereka masih harus menggunakan dua ban keras selama balapan karena pilihan ban awal mereka. "Saya tidak tahu strategi apa yang seharusnya berbeda, apakah kami tetap pada medium untuk memulai, tetapi kami masih harus menggunakan dua ban keras yang sangat buruk," kata Hamilton.
"Itu tantangan nyata hari ini. Saya pikir saya mengalami sedikit kerusakan pada awal balapan ketika Charles [Leclerc] melintas dari sisi luar dan mengalami understeer besar pada stint pertama dan saya tidak bisa membelokkan mobil melalui semua tikungan, jadi itu sebabnya saya membiarkan George lewat. Ban keras cukup buruk, seperti yang saya katakan, tetapi ban medium lebih baik. Kalau dipikir-pikir, sepertinya kami seharusnya menggunakan dua ban medium. Tapi secara keseluruhan, mobilnya cukup buruk hari ini."
