Penasihat Red Bull, Helmut Marko, mengakui bahwa Carlos Sainz harus menjadi pertimbangan untuk kursi pembalap di timnya tahun depan. Pernyataan ini berlawanan dengan prediksi Ralf Schumacher, yang menilai Red Bull tidak ingin merekrut kembali Sainz.
Dengan berakhirnya kontrak Sergio Perez, Red Bull memiliki beberapa opsi perekrutan pembalap top.
"Saya tidak percaya bahwa Red Bull akan menunda keputusan hingga musim panas," kata Schumacher kepada Sky Germany. "Ini fase krusial, Sainz tersedia di pasar. Keputusan harus dibuat sekarang."
Schumacher menilai Sainz bukan prioritas Marko karena pernah dilepaskan dari Toro Rosso. Namun, Marko justru memuji performa Sainz saat ini.
"Sainz sedang dalam performa luar biasa," kata Marko. "Dia datang ke Formula 1 melalui Red Bull dan tampil bagus di Toro Rosso. Sainz adalah nama yang harus diperhitungkan."
Sainz, satu-satunya pembalap selain duo Red Bull yang meraih kemenangan Grand Prix musim lalu, akan kehilangan kursinya di Ferrari tahun depan saat Lewis Hamilton datang.
Mercedes juga memiliki lowongan untuk musim 2025. Verstappen masih bisa menjadi target Mercedes, tetapi kemungkinan besar akan bertahan di Red Bull dengan kontrak menggiurkan hingga 2028.
Sementara itu, Perez mungkin mempertahankan kursinya setelah penampilan impresifnya di awal musim ini. Alonso dari Aston Martin juga bisa menjadi target Red Bull atau Mercedes.
Sainz sendiri memiliki beberapa opsi, termasuk menggantikan Alonso di Aston Martin atau bergabung dengan Sauber, yang akan berevolusi menjadi Audi, merek yang ia kenal melalui ayahnya.
