Formula 1 Bahrain 2008 menyajikan sebuah balapan yang penuh drama dan kejutan. Di balik layar, Presiden FIA Max Mosley terjerat skandal, memicu desakan sejumlah tim agar ia mundur.
Di trek, era baru BMW Sauber mulai bersemi. Robert Kubica mengukir sejarah dengan meraih pole position perdana, mengungguli pembalap Ferrari Felipe Massa. Massa, yang mengawali musim dengan buruk, tampil perkasa untuk menebus poin yang hilang.
Lewis Hamilton harus berjuang dengan mobil cadangan setelah mengalami kecelakaan parah saat latihan yang membuatnya mengalami cedera tulang rusuk. Saat start, ia gagal melesat dengan sempurna karena tidak mengaktifkan mode loncat.
Hamilton kemudian terlibat insiden dengan Fernando Alonso, merusak sayap depan mobilnya dan memaksanya masuk pit. Kimi Raikkonen mampu menyalip Kubica dan membuntuti Massa sepanjang balapan.
Ferrari mendominasi podium, dengan Massa mengklaim kemenangan perdana musim ini. Insinyur balap Massa, Rob Smedley, mengungkapkan bahwa pembalap Brasil itu tidak pernah memacu mobilnya secara maksimal, membuktikan keunggulan Ferrari.
Massa sendiri merasa lega setelah periode awal musim yang suram. "Saya selalu ingat apa yang terjadi di Malaysia, jadi saya berusaha sangat berhati-hati," ujarnya.
Kubica finis ketiga, membawa BMW Sauber memimpin klasemen konstruktor. Namun, itu terbukti menjadi secercah harapan palsu. BMW gagal memanfaatkan momentum dan malah mundur dari F1 pada 2009, mengakhiri era yang menjanjikan.
