Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, sedang mengalami kesulitan dalam sesi kualifikasi baru-baru ini, yang berdampak pada posisi startnya di grid. Setelah tujuh kali berturut-turut start dari barisan depan, Leclerc harus puas memulai balapan di posisi kelima di Australia dan kedelapan di Suzuka.
Meski mampu finis di posisi kedua dan keempat pada kedua balapan tersebut, Leclerc menyadari perlunya perbaikan dalam kualifikasi. Menurutnya, masalah utama adalah kesulitan mengoptimalkan penggunaan ban. Ia bertekad memperbaiki aspek ini sebelum GP Shanghai yang akan datang.
"Saya harus fokus pada itu (penggunaan ban). Selisihnya sangat kecil. Namun, saya yakin dengan menganalisis data dan fokus pada peningkatan, saya dapat mengatasi masalah ini dengan cepat," kata Leclerc.
Kepala tim Ferrari, Fred Vasseur, tidak terlalu khawatir dengan penurunan performa kualifikasi Leclerc. Ia menilai masalah Leclerc di Suzuka disebabkan oleh masalah pada lap pertama Q1, yang memaksanya menggunakan set ban kedua.
"Kami melewatkan lap pertama Q1. Kami harus memasang set kedua karena berisiko. Ini membuat Leclerc hanya memiliki satu set ban di Q3, yang membuatnya tertekan," jelas Vasseur.
Namun, Vasseur tetap yakin dengan kemampuan Leclerc dalam kualifikasi. Ia percaya bahwa Leclerc akan segera kembali ke performa terbaiknya.
"Leclerc adalah pebalap yang kompetitif. Dia ahli dalam kualifikasi satu lap. Masalah ini akan segera teratasi," ujar Vasseur.
Dengan dua sesi kualifikasi yang akan digelar di GP Shanghai, Leclerc dan tim Ferrari diharapkan dapat menyelesaikan masalah dan mengembalikan Leclerc ke posisi start yang lebih baik.
