Suzuka, Minggu – Mercedes kembali mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Suzuka, dengan George Russell finis di urutan ketujuh dan Lewis Hamilton di urutan kesembilan.
Direktur tim Wolff menyatakan bahwa kualifikasi yang buruk ditambah dengan performa buruk pada stint pertama membuat Mercedes harus mengubah strategi dari satu perhentian pit menjadi dua perhentian.
"Kami berakhir di mana kami memulai, dan itu sangat sulit," ujar Wolff. "Stint kedua dan ketiga kami sangat cepat, kami seharusnya bisa memperebutkan podium jika bukan karena stint pertama yang buruk."
Wolff mengklaim bahwa Mercedes bisa saja menantang podium, namun klaim ini diragukan mengingat selisih waktu 25 detik antara Carlos Sainz di posisi ketiga dan Russell. Mercedes tampaknya mengonfirmasi posisi ke-4 mereka di belakang Red Bull, Ferrari, dan McLaren.
Analisis data menunjukkan bahwa meskipun Mercedes cepat pada stint kedua dengan ban keras, rata-rata waktu putaran mereka masih lebih lambat dari Leclerc dan Norris. Pada stint ketiga dengan ban medium, Hamilton memang lebih cepat dari Sainz, tetapi hal ini tidak mendukung klaim Wolff bahwa Mercedes bisa mengejar podium.
Hamilton sendiri mengakui bahwa mobilnya tidak mampu tampil baik dengan ban keras. "Saya tidak tahu apa strategi berbeda yang bisa kami gunakan, tapi kami masih memiliki dua ban keras yang buruk untuk dilewatkan," ujarnya.
Meski klaim podium mudah dibantah, pertanyaan tetap muncul mengapa Mercedes kesulitan di paruh pertama balapan dan baru tampil lebih baik di akhir.
Tim menduga bahwa kelemahan relatif dalam kondisi cuaca yang lebih hangat menjadi penyebab fluktuasi performa mereka. Suhu lintasan yang melonjak di awal balapan mungkin memengaruhi kinerja Mercedes.
Mercedes terus mencari solusi untuk menjembatani kesenjangan antara data performa yang mereka miliki dan kecepatan sebenarnya di lintasan.
"Kami memiliki 70 poin downforce lebih banyak di Melbourne dibandingkan tahun lalu, tetapi kami tidak lebih cepat satu kilometer per jam," ungkap Wolff. "Jadi, di mana batasannya?"
Satu hal positif adalah Mercedes mungkin telah menemukan cara untuk membuat mobil W15 lebih nyaman untuk dikendarai. Hamilton mengatakan bahwa mobil itu terasa paling nyaman dalam tiga tahun terakhir.
Namun, untuk saat ini, bertarung untuk podium masih menjadi impian bagi Mercedes berdasarkan bukti dari empat putaran pertama musim 2024.
